REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA — Perwakilan Tetap Turki untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Sedat Onal telah menyoroti kebutuhan mendesak dan mendesak untuk reformasi Dewan Keamanan. Menurutnya proses reformasi harus dilakukan untuk mengatasi kekurangan Dewan saat ini.
Pernyataannya itu menanggapi kegagalan Dewan Keamanan PBB, untuk menetapkan gencatan senjata dan menghentikan penderitaan manusia di Palestina.
"Kebutuhan untuk reformasi Dewan Keamanan tidak dapat ditunda dan tidak dapat disangkal," kata Onal saat debat Majelis Umum PBB tentang reformasi Dewan Keamanan, pada Selasa, yang dilansir dari TRT World, Jumat (17/11/2023).
"Apa yang baru-baru ini terjadi di Dewan Keamanan membuktikan fakta ini," katanya, mengutip kegagalan Dewan untuk menetapkan gencatan senjata dan menghentikan penderitaan manusia di Palestina "karena kelumpuhan yang melekat".
Onal menekankan, bahwa proses reformasi perlu dilakukan untuk mengatasi kekurangan Dewan Keamanan saat ini. "Itu harus mendamaikan tujuan representasi yang adil dan demokratis dengan tujuan efektivitas dan efisiensi tanpa mengorbankan satu tujuan demi yang lain,” kata Onal.
"Ini memerlukan pendekatan yang komprehensif dan inklusif yang akan menguntungkan dan mendapatkan dukungan dari semua negara anggota. Salah satu yang akan menekankan dan memprioritaskan kebaikan bersama di atas kepentingan nasional individu," tambahnya
Legitimasi dewan dipertanyakan
Berbicara pada debat tahunan, Presiden Majelis Umum Dennis Francis, mengatakan bahwa tanpa reformasi struktural, kinerja dan legitimasi Dewan akan terus menderita.
"Kekerasan dan perang terus menyebar di wilayah-wilayah di seluruh dunia, sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa tampaknya lumpuh sebagian besar karena perpecahan di Dewan Keamanan," tambahnya.
Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi tentang konflik pada hari Rabu, menyusul empat upaya yang gagal sejak meletus pada awal Oktober.
Banyak negara anggota PBB, termasuk Turki, percaya bahwa reformasi di Dewan Keamanan lebih mendesak dari sebelumnya.
Dalam konteks ini, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan telah berulang kali menyerukan reformasi semacam itu.
Sumber:
https://www.trtworld.com/turkiye/turkiye-urges-immediate-security-council-reform-at-un-15860775