Sabtu 18 Nov 2023 06:56 WIB

Material Kirmir Timbun 4 Warga di Bandung, Satu Orang Meninggal

Tinggi longsoran mencapai 10 meter dan panjang longsoran 20 meter.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Sejumlah petugas memperbaiki kirmir yang rusak. (Ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah petugas memperbaiki kirmir yang rusak. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Aep (30 tahun) warga Jatihandap, Kota Bandung meninggal usai tertimbun material kirmir yang ambruk di Kali Cipamokolan, Gang Babakan Cihapit, Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jumat (17/11/2023) sore. Dua orang lainnya ikut tertimbun material namun berhasil diselamatkan.

Kasi Pemadam Diskar PB Kota Bandung Jhon Erwin mengatakan peristiwa kirmir ambruk terjadi sekitar pukul 16.53 WIB di kali Cipamokolan, Jumat (7/11/2023) sore. Lokasi kirmir yang ambruk berada di pemukiman padat penduduk.

Baca Juga

Hasil keterangan dari salah seorang korban selamat, Joni. Erwin mengatakan korban tengah memancing di Kali Cipamokolan dan duduk di atas kirmir bagian bawah. Namun, tidak lama berselang terdapat longsoran kecil di bagian atas tempat memancing.

"Bapak Joni yang menyadari hal itu langsung berteriak dan langsung berlari ke atas. Tiga orang lainnya sempat terbawa dan tertimbun kirmir, dua orang yang tertimpa kirmir bisa dievakuasi dan satu orang tertimbun cukup dalam," ucap dia, Jumat (17/11/2023).

Ia mengatakan korban yang tertimbun langsung dibantu warga dibawa ke klinik terdekat dan langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat. Namun, salah seorang warga Aep meninggal dunia akibat tertimpa kirmir ambruk.

Erwin mengatakan korban Joni (35 tahun) sendiri mengalami luka di tangan, Endang (50 tahun) luka di kepala, lengan kanan dan kaki kanan. Sedangkan Hendra (40 tahun) luka di lengan kanan dan punggung sakit.

"Satu orang korban Bapak Aep meninggal dunia," kata dia.

Akibat kirmir ambruk, ia mengatakan pondasi Kantor RW 06 tidak stabil termasuk area parkir Kantor RW 06 terbawa longsoran. Tinggi longsoran mencapai 10 meter dan panjang longsoran 20 meter.

"Lokasi sudah ditutup untuk tidak dilewati warga," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat untuk yang berada di dekat lokasi longsor untuk sementara tidak menggunakan kantor RW tersebut. Sedangkan kebutuhan ke depan yaitu memasang bronjong untuk mencegah longsor lanjutan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement