REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dipastikan bakal hadir dalam acara Dialog Publik Capres-Cawapres yang digelar PP Muhammadiyah. Pasangan tersebut bisa hadir setelah dilakukan perubahan jadwal.
Hal itu disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti ketika dikonfirmasi Republika, Sabtu (18/11/2023). Mu'ti menyebut, Prabowo-Gibran yang awalnya direncanakan menghadiri acara dialog tersebut di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada 21 November 2023.
Belakangan, tempat dan jadwal kehadiran Prabowo-Gibran diganti menjadi di Universitas Muhammadiyah Surabaya pada 24 November 2023. "(Prabowo-Gibran) sudah konfirmasi untuk hadir. Acara diubah menjadi 24 November di Surabaya," kata Mu'ti.
Dengan terkonfirmasinya rencana kehadiran Prabowo-Gibran, berarti acara Dialog Publik Capres-Cawapres yang digelar PP Muhammadiyah akan dihadiri semua pasangan calon. Pasangan Anies-Muhaimin akan tampil dalam acara tersebut di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada 22 November 2023. Adapun pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan hadir di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada 23 November 2023.
Dialog publik ini dihelat untuk memberikan pendidikan politik bagi pimpinan, anggota, dan simpatisan Muhammadiyah serta masyarakat. Bertujuan juga untuk mengkaji secara kritis visi, misi, dan program capres-cawapres. Lewat forum itu, Muhammadiyah juga akan menitipkan aspirasi kepada tiga pasangan capres-cawapres tersebut.
Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menyebut, pasangan jagoannya tidak bisa hadir dalam acara dialog yang digelar Muhammadiyah pada 21 November 2023. Pasalnya, Prabowo selaku Menteri Pertahanan sudah dijadwalkan bertemu pemimpin Singapura di Negeri Singa itu pada tanggal tersebut.
Gibran, menurut dia, juga tak bisa hadir karena ada acara lain pada tanggal tersebut. Putra sulung Presiden Jokowi itu sebagai Wali Kota Solo juga belum mengambil cuti untuk tanggal tersebut. Karena itu, TKN bernegosiasi dengan PP Muhammadiyah untuk mengganti jadwal kehadiran Prabowo-Gibran.
TKN, kata Nusron, ingin Prabowo datang langsung di acara Dialog Publik yang digelar Muhammadiyah itu. Hal tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada Muhammadiyah yang merupakan organisasi Islam besar di Indonesia.
"Muhammadiyah ini adalah organisasi besar (sehingga) harus kita tempatkan yang terhormat. Jangan sampai yang datang hanya wakilnya (Gibran). Kalau bisa orang nomor satu yang hadir," kata Nusron, sosok yang juga menjabat sebagai Ketua PBNU itu, Jumat (17/11/2023).