REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ikatan Alumni Dan Santri Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo (Tanaszaha) se-Jabodetabek menyelenggarakan Haul Almarhum Al-arif Billah KH Moh Hasan di Aula Masjid Al-Muttaqin Komplek TNI AL Pramuka Rawasari Cempaka Putih Jakarta Pusat DKI Jakarta, Sabtu (18/11/2023) lalu.
Acara ini dihadiri oleh segenap alumni yang tersebar di Jabodetabek dan undangan dari daerah lainya. Haul Almarhum Al-arif Billah KH Moh Hasan sebagai pendiri Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Jawa Timur rutin digelar setiap tahunnya oleh para alumni di berbagai daerah termasuk di Jakarta.
Pada acara haul tahun ini, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo Jawa Timur, yang sekaligus Ketua MUI Provinsi Jawa Timur Almukarrom KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah berkenan hadir memberikan mauidzoh hasanah kepada jamaah yang hadir. Terkhusus buat para alumni dan pengurus DPC Tanaszaha Jabodetabek untuk lebih semangat menjalankan amanah organisasi ke depannya.
"Jakarta adalah kota pusat pemerintahan, ekonomi, perdagangan dan jasa, oleh Allah kita ditakdirkan bisa bermuwajahah di sini. Mudah-mudahan majelis kita ini sarat dengan limpahan rahmat dari Allah SWT, syafaat Rasulillah dan barokah ashabil haul wabil khusus Al Arif Billah KH Moh Hasan, Al Arif Billah KH Hasan Syaiful Rizal, Al Arif Fadillah Nyai Hj Imami Hamzawati. Semoga kita semua mendapat barokah dan karomahnya. Amin,” ujar KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah.
Kehadiran Kiai Mutawakkil yang telah dinanti oleh para alumnus Ponpes Hasan Genggong bersambut dengan keinginan kiai yang juga berbahagia dapat hadir di tengah-tengah pengurus Tanaszaha.
"Saya merasa sangat berbahagia sekali bertemu dengan para alumnus di Jakarta. Biasanya saya yang didatangi, tapi kali ini saya yang datang, ini adalah tanggung jawab, Tanaszaha ini titipan dari Hadratus Syekh, kita mau jadi pengurus, kita mau mengurusi Tanaszaha karena kita yakin, setiap kita melanjutkan titipan beliau ini, beliau akan menyapa kita secara ruhaniyah," ungkap kiai Mutawakkil kepada para santri yang tergabung dalam Tanaszaha.
Kiai Mutawakkil berpesan kepada para santri untuk jangan sampai putus silaturrahim terutama dengan para wali yaitu Hadratus syekh karena jalinan seorang santri dengan gurunya akan tetap ada meskipun gurunya telah wafat, seperti yang diungkapkan oleh Seoarang ulama besar Imam Ahmad yang berkata "Bahwa Wali ketika sudah meninggal, ruhnya, batinnya itu nyambung dengan santri-santrinya yang menyambungkan gurunya yang wali dan santri-santrinya akan mendapatkan cahaya Allah dan anugerah-anugerah dari Allah."
Ketua Panitia Ubaidilah mengatakan, Tanaszaha adalah sebuah organisasi santri dan alumni resmi di bawah naungan Yayasan Pesantren Zainul Hasan Genggong dan mempunyai struktur terorganisir dari tingkat pusat sampai tingkat daerah kabupaten dan kota bahkan tingkat ranting atau desa seluruh Nusantara. Tanaszaha yang beranggotakan santri dan alumni saat ini berjumlah ribuan tersebar diberbagai daerah bahkan mancanegara.
Dalam acara haul ini juga ada prosesi pelantikan pengurus baru Dewan Pimpinan Cabang Tanaszaha Jabodetabek periode 2023-2028 yang akan dibaiat langsung oleh Ketua Umum DPP Tanaszaha Abdul Aziz Wahab.
"Dan istimewanya lagi prosesi pelantikan ini dihadiri serta disaksikan langsung oleh Pengurus DPC Se-Nusantara, sehingga ini menjadi penyemangat dan rasa bangga tersendiri buat Pengurus DPC Tanasaha Jabodetabek,” kata Ubadilah.