REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton mengatakan, Grand Prix Las Vegas yang dimenangi Max Verstappen pada Sabtu waktu setempat menjadi jawaban sempurna atas kritik terkait balapan baru di Formula 1.
Verstappen sempat bersuara miring terkait balapan pada akhir pekan ini di Vegas, mengatakan bahwa ia tidak tertarik dengan berbagai kehebohan yang ada di sekitar sirkuit yang menempati kota judi di gurun Nevada itu.
Akan tetapi, balapan yang digelar pada malam hari itu menyajikan pertunjukan yang menarik dengan sejumlah pergantian pimpinan lomba dan mobil-mobil yang melaju dengan kecepatan penuh di lintasan lurus "Vegas strip" yang termahsyur.
"Bagi semua orang yang sangat negatif soal akhir pekan ini, mengatakan ini hanyalah tontonan dan sebagainya, saya rasa Vegas membuktikan bahwa mereka salah," kata Hamilton setelah finis peringkat tujuh, seperti dikutip AFP, Ahad (19/11/2023).
Bos tim Red Bull, Christian Horner, sependapat dengan sang pembalap Mercedes. "Saya rasa ini balapan yang luar biasa. Ada lintasan lurus panjang, zona pengereman yang besar, dan tidak adanya daya cengkeram, sangat menyulitkan bagi para pembalap. Saya rasa ini menyajikan Grand Prix yang luar biasa dan kecepatan di sirkuit ini 'gila'," kata Horner yang mengatakan Verstappen menikmati tantangan itu.
"Dia suka balapan seperti itu. Meskipun dia mendapatkan penalti. Ketika ia bangkit... cara pandangnya, saya rasa ia mengubah pandangannya tentang Vegas," kata Horner.
Akan tetapi, Verstappen kali ini berhati-hati berbicara ketika diminta pendapatnya terkait kembalinya F1 ke Vegas setelah absen 41 tahun.
"Saya menduga ini akan jadi balapan yang menarik, seperti yang saya katakan sebelumnya tentang lintasan-lintasan lurus, tikungan berkecepatan rendah... saya tak punya masalah dengan itu.
"Namun, iya, hari ini menyenangkan. Itu satu-satunya hal yang ingin saya ucapkan tentang balapan ini. Hari ini menyenangkan dan saya harap semua menikmatinya."
Sementara itu bos tim Mercedes Toto Wolff mengatakan balapan di Las Vegas tahun depan tidak perlu mengalami perubahan yang terlalu besar.
"Saya tidak ingin itu berubah banyak. Saya ingin mengganti kualifikasinya mungkin, memindahkannya dari tengah malam ke jam 10 malam, waktu yang sama dengan dimulainya balapan. Selain itu saya kira ini ajang yang sempurna," kata Wolff.
Ikuti Whatsapp Channel Republika