REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, membuat pernyataan yang mencengangkan tentang pertandingan Ukraina versus Italia dalam pertandingan ke-10 penyisihan grup C Kualifikasi Euro 2024, di BayArena, Leverkusen, kemarin. Ia menyebut Ukraina seperti "dirampok" setelah wasit dan VAR tidak memberikan mereka penalti.
Menjelang laga berakhir Bryan Cristante tampak melakukan pelanggaran kepada pemain Ukraina Mykhailo Mudryk di dalam kotak penalti. Namun, wasit Jesus Gil Manzano dan VAR mengabaikan pelanggaran tersebut dan laga terus dilanjutkan.
Alhasil, pertandingan berakhir dengan skor imbang 0-0 yang membuat Italia lolos langsung ke Euro 2024. Sementara Ukraina yang memiliki nilai sama dengan Italia, tapi kalah selisih gol dan head to head harus memperebutkan tiket Euro 2024 melalui playoff.
Ukraina tahu bahwa harus meraih kemenangan di laga tersebut untuk lolos langsung ke Euro 2024. Sementara Azzuri hanya butuh hasil seri. Jepututusan wasit dan VAR menjadi perdebatan di media sosial, kalangan pelatih dan pemain termasuk De Laurentiis.
De Laurentiis menyebut kemenangan Ukraina seperti "dirampok" saat duduk bersama dengan bek Napoli Giovanni Di Lorenzo dan Matteo Politano dalam acara acara peluncuran buku barunya. Kedua pemain tersebut bermain pada laga tersebut.
“Tidak ada yang ingin melihat tim dirampok seperti yang dialami Ukraina tadi malam oleh Italia. Mereka jelas seharusnya mendapat penalti,” kata De Laurentiis, dilansir dari Football Italia, Rabu (22/11/2023).
De Laurentiis memuji dua pemain tersebut yang bermain bagus melebihi dari apa yang pernah dilihatnya. Menurutnya, Italia memang pantas lolos. Sementara Ukraina yang bermain dengan motivasi membara karena perang mimpinya tidak menjadi kenyataan untuk lolos langsung ke Euro 2024.
"Sekali lagi, jika semuanya mudah, itu bukan mimpi," De Laurentiis menegaskan.
Pintu Ukraina bermain di Euro 2024 masih terbuka karena mereka menjadi satu dari 12 tim yang akan berlaga di playoff. Pertandingan akan dimainkan pada Maret 2024.