Kamis 23 Nov 2023 23:00 WIB

Kemenkop: Pembangunan IKN Perlu Berdayakan UMKM

Tujuannya agar pertumbuhan ekonomi yang tercipta berlandaskan partisipasi masyarakat.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023).
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) menilai, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan wilayah di sekitarnya perlu menggunakan pendekatan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tujuannya agar pertumbuhan ekonomi yang tercipta berlandaskan pada partisipasi masyarakat dan sektor riil.

“Dalam arti, program strategis nasional tersebut harus melibatkan pelaku UMKM lokal dan koperasi. Bahkan dengan segala potensi yang dimiliki IKN, harus juga mengangkat komoditas unggulan asal Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur,” ujar Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Ekonomi Makro Rulli Nuryanto dalam keterangan resmi, Kamis (23/11/2023).

Baca Juga

Ia menjelaskan, berbagai program strategis Kemenkop yang dapat diakses dan dikolaborasikan bagi pemberdayaan pelaku UKM dan koperasi di IKN. Di antaranya program Rumah Produksi Bersama (Factory Sharing), Rumah Kemasan, hingga pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas usaha para pelaku UKM dan koperasi.

"Dengan adanya program Rumah Produksi Bersama yang bisa dimanfaatkan secara bersama oleh para pelaku UMKM. Misalnya, kami ingin meningkatkan kualitas produk UMKM agar sesuai dengan keinginan dan selera pasar," tuturnya.

Lebih dari itu, kata Rulli, pengelolaan terpadu UMKM melalui Rumah Produksi Bersama bertujuan  menjamin ketersediaan dan kepastian tersedianya pasokan bahan baku, serta penguatan pasar dalam negeri dan peningkatan ekspor. Maka, ini akan menaikkan pendapatan daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menghasilkan devisa negara.

Selain Rumah Produksi Bersama, Rulli juga menunjuk program Rumah Kemasan yang bisa diakses dan dimanfaatkan pelaku UMKM. "Dengan kemasan yang bagus dan baik, akan menarik minat pembeli lebih banyak dan lebih luas. Bahkan, nilai produk akan meningkat dengan kemasan yang bagus, unik, dan eye catching," jelas dia 

Tahun ini, sambungnya, ada 13 rumah kemasan yang dikembangkan di beberapa daerah. Termasuk, kata dia, yang menyatu dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu atau PLUT KUKM.

Terkait pelatihan, Rulli memastikan hal itu bisa diakses, baik secara offline maupun online melalui platform edukukm.kemenkopukm.go.id. "Saya juga mengajak para mahasiswa untuk bisa mengakses akun media sosial @kemenkopukm termasuk di Instagram dan Facebook untuk bisa lebih jauh mengetahui program Kemenkop," ujar Rulli.

Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto berharap, IKN di Kaltim bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru Indonesia. IKN diharapkan dapat menciptakan pusat ekonomi baru, mendukung pemerataan ekonomi, dan memperkuat kinerja pemerintah.

Sidarto mengharapkan pembangunan di IKN akan terus berjalan dengan baik dan segala permasalahan yang ada bisa diselesaikan sebaik-baiknya. "Pada konteks pembangunan IKN, perlu dilakukan berbagai program untuk peningkatan SDM agar tidak timbul kesenjangan sosial," tutur Sidarto. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement