REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, takluk dari pemain muda tuan rumah di babak 16 besar China Masters 2023. Dalam laga Kamis (23/11/2023) malam di Shenzhen Gymnasium China, Fajar/Rian kalah dua gim langsung 11-21 dan 16-21 dari pasangan Chen Bo Yang/Liu Yi.
Selepas pertandingan Fajar menyatakan, hasil itu tidak sesuai harapan. Ia dan Rian bermain sangat buruk dan lawan begitu baik performanya.
"Mereka memiliki power kuat. Pemain muda yang memiliki kecepatan yang kencang," jelas Fajar. "Semoga ke depan kami bisa lebih baik lagi. Harus bisa menjaga kondisi. Memang bukan alasan tadi pinggang terasa sakit lagi yang mengganggu pergerakan. Tapi siapa yang mau mendapat cedera di tengah pertandingan. Harus diakui lawan memang bermain bagus hari ini."
Cedera ini, lanjut Fajar, sebenarnya sangat mengganggu karena ia kurang bisa lebih leluasa bermain, terutama mengambil bola atas. "Saya tidak bisa melakukan smash dan cuma menurunkan bola saja. Saya tidak bisa lebih lama di permainan belakang. Tetapi cedera saya ini tidak bisa dijadikan alasan kekalahan kami ini. Lawan memang bermain lebih baik."
Rian menambahkan walaupun hasilnya belum maksimal tetapi harus diakui lawan bermain lebih baik dan tampil luar biasa. Lawan tampil begitu yakin karena tampil di depan penonton tuan rumah yang menambah motivasi untuk bertanding maksimal. Selain itu lawan juga tampil nothing to lose.
"Dari awal kami mencoba fokus ke pertandingan dan tidak memikirkan soal cedera Fajar yang kambuh lagi saat pertandingan berlangsung. Hanya dalam beberapa kondisi Fajar tidak bisa maksimal. Pergerakannya di lapangan kadang sering ketinggalan. Tetapi hal itu tidak boleh jadi alasan kekalahan kami. Kami akui lawan bermain sangat baik," ujar Rian menjelaskan.