Sabtu 25 Nov 2023 16:53 WIB

Polda Jabar Beri Penjelasan Terkait Anggota Intel Datangi Kantor PDIP

Polda Jabar tegaskan setiap anggota polisi harus netral.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jawa Barat mengungkapkan kedatangan anggota polisi atau intel ke kantor PDIP Jawa Barat merupakan kegiatan rutin dan bagian dari menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Kehadiran polisi pun tidak hanya dilakukan ke kantor PDIP namun ke partai lainnya.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan kunjungan polisi ke kantor PDIP Jabar dua hari lalu merupakan kegiatan rutin. Sebelum pemilu, ia menyebut kehadiran polisi di kantor partai politik tidak pernah dipermasalahkan.

Baca Juga

"Memang terjadi kepekaan politik saja pas mendekati pemilu. Anggota itu sudah biasa ke sana, cuma karena ini kepekaan pemilu sehingga timbul seperti itu," ucap dia melalui keterangan resmi yang diterima.

Ia mengatakan kunjungan polisi ke kantor PDIP untuk memantau kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat. Para petugas sudah rutin mendatangi partai-partai politik lainnya. Tidak hanya itu, kedatangan anggota polisi ke kantor partai politik biasa berkaitan adanya kegiatan yang membutuhkan pengamanan.

Ia menyebut partai politik yang sudah dikunjungi sejak 16 Juni seperti Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem. Partai Gelora, PKN, PKS, Partai Buruh, PAN, PBB, Partai Demokrat, Partai Garuda, PPP, Partai Ummat, PSI dan Perindo.

"Tujuan kunjungan sudah biasa dilakukan sebelum pemilu untuk melakukan pemantauan sebagai bagian dari tugas untuk menjaga Kamtibmas," kata dia.

Ia mengatakan beberapa petugas pun ditugaskan menjaga di kantor KPU dan Bawaslu sedangkan di partai politik hanya memantau. Tompo memastikan anggota berlaku adil memantua semua partai dan netral.

"Kita mohon maaf jika ada yang tidak berkenan dengan hal tersebut karena pada prinsipnya anggota Polri dalam melakukan tugas untuk kepentingan harkamtibmas," kata dia.

Ia menegaskan anggota polisi harus netral. Selain itu, aturan sudah jelas bahwa terdapat sanksi hukuman kepada anggota yang tidak netral.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement