REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mendukung langkah restrukturisasi yang sedang dilakukan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). Restrukturisasi sebagai upaya penyehatan keuangan itu disebut akan menghindarkan WSKT dari potensi delisting.
"Bursa mendukung setiap langkah restrukturisasi karena ujungnya kami sangat menginginkan perusahaan itu tetap tercatat di Bursa," kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ditemui wartawan, Jumat (24/11/2023).
Sebelumnya, BEI mengumumkan potensi delisting saham WSKT setelah enam bulan disuspensi. Saham WSKT disuspensi sejak Mei 2023 berkaitan dengan penundaan pembayaran bunga dan pokok atas beberapa obligasi yang diterbitkan Perseroan.
Menurut Nyoman, pengumuman tersebut merupakan tahap pertama dari empat rangkaian pengumuman potensi delisting saham yang akan disampaikan setiap enam bulan. Pada tahap pertama ini, Bursa meminta perseroan untuk menyampaikan rencana bisnis dan perbaikan yang akan dilakukan.
Selama enam bulan pertama, Bursa akan terus memantau perkembangan kondisi perusahaan. "Apabila mereka masih belum juga menunjukkan perubahan yang memadai, kami akan umumkan potensi delisting kedua hingga selanjutnya keempat," jelas Nyoman.
Nyoman mengatakan Bursa akan mempertimbangkan kembali untuk membuka gembok suspensi saham WASKT apabila penyebab dari suspensi saham sudah bisa dijawab. Bursa akan memantau kemampuan bayar kewajiban WSKT sebagai upaya perlindungan terhadap investor.
Pengumuman ini dalam konteks memberikan informasi kepada publik bahwa bursa concern dengan kondisi ini. Ini juga tujuannya untuk mempercepat proses," jelas Nyoman.