Selasa 28 Nov 2023 12:58 WIB

Dinsos Menduga Banyak ODGJ Sengaja ‘Dibuang’ ke Kota Bogor

Ada empat titik yang saat ini menjadi tempat ‘andalan’ para oknum membuang ODGJ.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Foto: ANTARA/Siswowidodo
Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor telah memberikan pelayanan kepada 128 orang pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS), di mana sebagian besar di antaranya merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Dinsos Kota Bogor menduga banyak ODGJ yang sengaja dibuang ke Kota Bogor, terutama di daerah perbatasan.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin, mengatakan, selain ODGJ, banyak juga PPKS lain yang diberi pelayanan kesejahteraan sosial oleh dinsos. Mulai dari orang telantar, gelandangan, hingga pengemis.

Saat ini, kata Dody, pihaknya tengah mengidentifikasi PDGJ yang diduga sengaja dibuang ke Kota Bogor. Bahkan, oknum yang diduga sengaja membuang ODGJ itu ada yang berupa yayasan, lembaga, atau panti.

“Kita melakukan identifikasi ODGJ yang emang sengaja di buang oknum, atau yang sengaja dibuang oleh lembaga. Baik itu yayasan ataupun panti yang berada di luar Kota Bogor, karena teridentifikasi itu adalah ODGJ kiriman dari luar,” kata Dody kepada Republika.co.id, Selasa (28/11/2023).

Dody menyebutkan, ada empat titik yang saat ini menjadi tempat ‘andalan’ para oknum membuang ODGJ tersebut ke Kota Bogor. Di mana para ODGJ ini sengaja dibuang dengan diturunkan di tengah jalan.

Titik pertama, kata Dody, yakni di perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bogor ke arah Sukabumi. Daerah ini biasa dikenal sebagai Rancamaya.

“Titik yang ke-dua di exit (pintu keluar) tol. Yaitu di exit tol Baranangsiang dan exit tol yang mengarah ke Bogor Selatan,” ujarnya.

Kemudian, kata Dody, titik ketika, yakni di sekitar Jalan Sholeh Iskandar atau Jalan Baru, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Terutama di perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bogor.

Sedangkan titik terakhir, Dody mengatakan, yakni di wilayah Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Titik ini baru diidentifikasi Dinsos belum lama ini.

“Jadi, perbatasan itu ada empat titik yang kita identifikasi tempat diturunkannya para ODGJ dari luar Kota Bogor,” kata Dody.

Para ODGJ ini, dikatakan Dody, sebagian besar di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

“Sisanya kita langsung koordinasi dengan Dinsos tempat mereka asal, jadi langsung dijemput oleh mereka dan keluarganya. Kalau yang tidak teridentifikasi data kependudukannya kita langsung rujuk ke RSJ MM,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement