Selasa 28 Nov 2023 21:41 WIB

Enrique tak Mau PSG Gegabah Hadapi Newcastle

Dari empat laga di Liga Champions, PSG baru memenangkan dua laga.

Paris Saint Germain Kylian Mbappe celebrates the 4-1 lead goal during the French Ligue 1 match between Paris Saint-Germain and Monaco in Paris, France, 24 November 2023.
Foto: EPA-EFE/YOAN VALAT
Paris Saint Germain Kylian Mbappe celebrates the 4-1 lead goal during the French Ligue 1 match between Paris Saint-Germain and Monaco in Paris, France, 24 November 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih Paris Saint-Germain Luis Enrique berharap mendapatkan tuah dari bermain di kandang, Parc des Princes, ketika menghadapi Newcastle United pada match day kelima Liga Champions Grup F, Rabu (29/11/2023) pukul 03.00 WIB.

Dari empat laga di Liga Champions, PSG baru memenangkan dua laga yang seluruhnya dipetik saat bermain di kandang, yaitu ketika mengalahkan Borussia Dortmund (2-0) dan AC Milan (3-0).

Baca Juga

“Parc des Princes akan membawa kita. Saya mengharapkan suasana yang luar biasa. Kami sangat membutuhkannya. Kami membutuhkan penonton yang lebih bersemangat dibanding biasanya dan kami akan menganggap pertandingan ini seperti final,” kata Enrique, melalui laman resmi klub, Selasa.

“Pada level ini, pertandingan kandang adalah kuncinya. Penggemar kami adalah aset istimewa bagi kami dan kami mengharapkan dukungan yang luar biasa. Semakin kuat hubungan antara pemain dan fans, segalanya akan semakin mudah, terutama di momen-momen sulit,” tambahnya.

Grup F merupakan satu-satunya grup yang keempat kontestan hanya terpaut masing-masing satu poin di setiap peringkat klasemen.

PSG berada di posisi kedua dengan enam poin, terpaut satu poin dari Dortmund yang ada di puncak klasemen dan unggul satu poin dari AC Milan di posisi ketiga. Lalu, di posisi buncit ada Newcastle dengan empat poin, selisih satu poin dari Milan yang ada di atasnya.

Oleh karena itu, Enrique menilai saat melawan armada Eddie Howe nanti, kemenangan menjadi harga mati yang harus diraih timnya untuk lolos ke babak 16 besar.

"Kami berada di grup yang sulit dan ketat, dan pertandingan besok adalah kuncinya karena grup bisa ditentukan setelah matchday kelima. Segalanya juga bisa diselesaikan di pertandingan putaran terakhir, tapi saya tahu tim saya siap untuk besok dan bahwa kita dapat melakukan hal-hal besar,” kata mantan pelatih FC Barcelona itu.

Sementara itu, dari sisi pemain, Vitinha bertekad membalaskan luka para fansnya ketika PSG takluk 1-4 dari Newcastle United di St James’ Park pada match day kedua, 5 Oktober.

“Saya pikir kami banyak berbicara setelah pertandingan tandang ke Newcastle. Mereka hebat malam itu. Itu adalah pertandingan yang sulit dan kami tahu hal itu akan terjadi lagi besok, namun saya dan tim akan benar-benar fokus pada pertandingan besok. Setelah pertandingan sebelumnya, mungkin ada keinginan ekstra untuk menang besok, tapi apa pun pertandingannya, kami selalu ingin menang,” ucap Vitinha.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement