Rabu 29 Nov 2023 12:13 WIB

Vaksin Pneumonia, Siapa Saja yang Perlu Mendapatkannya?

Pneumonia bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia.

Vaksin (ilustrasi). Pengidap diabetes sangat dianjurkan mendapatkan vaksin pneumonia dan influenza.
Foto: www.pixabay.com
Vaksin (ilustrasi). Pengidap diabetes sangat dianjurkan mendapatkan vaksin pneumonia dan influenza.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Semua orang memiliki risiko terkena penyakit pneumonia. Kabar baiknya, ada vaksin yang bisa mencegahnya.

"Risiko pneumonia meningkat pada bayi di bawah dua tahun dan orang dewasa di atas 50 tahun," ungkap dokter spesialis penyakit dalam dan travel health expert Eka Hospital BSD Tangerang Selatan, Rudy Kurniawan, dalam acara bincang-bincang memperingati Hari Diabetes dan Hari Pneumonia yang digelar Eka Hospital dan PT. Pfizer Indonesia di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Baca Juga

Dokter Rudy menjelaskan vaksin pneumonia sangat dianjurkan karena bertujuan untuk memberikan stimulus pada tubuh guna memproduksi antibodi yang dapat melawan bakteri dan virus. Pemberian vaksin pneumonia sudah menjadi standar yang dikeluarkan oleh International Diabetes Federation sebagai salah satu jenis vaksin yang direkomendasikan untuk pengidap diabetes di seluruh dunia.

photo
Influenza berbahaya pengidap diabetes. - (Republika)

Selain vaksin pneumonia, vaksin influenza juga menjadi vaksin yang direkomendasikan untuk penyandang diabetes, ini dikarenakan tak jarang juga pneumonia terjadi karena infeksi penyakit influenza. Vaksin ini juga biasanya direkomendasikan untuk para pelancong yang berencana ingin melakukan perjalanan.

"Baik diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2, seseorang dengan diabetes akan selalu dalam risiko lebih tinggi untuk terkena pneumonia akibat sistem kekebalan tubuh yang menurun, maka dari itu mereka harus lebih ekstra waspada dalam menjaga kesehatannya," jelas Rudy.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement