Rabu 29 Nov 2023 20:20 WIB

Pedagang Pasar Legi Keluhkan Sepi Pembeli, Disdag Solo Buka Suara

Ada pedagang yang masih menyewa tempat di sekitaran pasar.

Rep: Muhammad Noor Alfian/ Red: Yusuf Assidiq
Suasana di Pasar Legi Solo.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Suasana di Pasar Legi Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo menepis kalau Pasar Legi Kota Solo sepi pembeli. Kadisdag Kota Solo Heru Sunardi mengatakan pengunjung di pasar Legi masih ramai.

Apalagi di sore hari hingga dini hari.  "Pasar Legi masih ramai, coba dilihat aktivitas pedagang yang sore dan malam dini hari. Sangat luar biasa," kata Heru Sunardi ketika dihubungi Republika, Rabu (29/11/2023).

Ia mengatakan Pasar Legi dinilai sepi lantaran sejumlah pedagang yang hanya menitipkan barang di los pasar. Ada juga karena pedagang yang masih menyewa tempat di sekitaran pasar tersebut.

"Pedagang-pedagang besar masih mengosongkan tempat karena berjualan dengan sewa di ruko-ruko sekitaran Pasar Legi. Kios los hanya digunakan aktivitas sesaat dan untuk menaruh barang dagangan," ujarnya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau agar pedagang segera kembali ke Pasar Legi. "Diimbau pedagang yang masih menempati sewa di sekitaran Pasar Legi untuk segera masuk dan buka kios los secara full, tidak sesaat," tegas Heru.

Sebelumnya, sejumlah pedagang Pasar Legi mengeluhkan kondisi pasar yang sepi dari pembeli. Menurut mereka keadaan tersebut berlangsung setelah pasar dibangun kembali usai kebakaran pada 2018 lalu.

Salah satu pedagang, Tri Wahyuni mengatakan, ia hanya melayani pembeli sekitar 3-4 orang. Padahal warungnya ia buka hampir 24 jam.

"Sepi nggak ada pengunjung, sehari itu cuma jual sama 3 sampai 4 orang. Saya bukanya ini juga hampir 24 jam tapi nggak ada pelanggannya," kata Tri ketika ditemui, Selasa (28/11/2023).

Menurut Tri kondisi tersebut sudah berlangsung sejak Lebaran tahun lalu. Ia mengatakan masyarakat tak antusias untuk berbelanja di dalam Pasar Legi.

"Dari Lebaran Idul Fitri sampai sekarang ya gitu terus keadaannya, lah ini mau Lebaran lagi nggak ada gregetnya," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement