REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember yang membawahi Banyuwangi, Jawa Timur, memasang alat pendeteksi dini tanah bergerak. Ini menjadi salah satu upaya antisipasi bencana tanah longsor di sepanjang jalur kereta api di wilayah kerjanya.
Pelaksana Harian (Plh) Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember Anwar Yuli Prastyo mengatakan, menjelang masa angkutan libur Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 seluruh persiapan sudah dilakukan termasuk pengecekan sarana prasarana operasional kereta api. "Pemasangan alat pendeteksi dini tanah bergerak di jalur kereta api sementara dipasang di satu titik, yakni di kawasan Gunung Gumitir (Banyuwangi selatan) dekat terowongan, karena di lokasi itu rawan longsor saat musim hujan," katanya saat dihubungi dari Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (29/11/2023).
Anwar menjelaskan, alat pendeteksi dini tanah bergerak sebagai upaya antisipasi apabila terjadi longsor di jalur kereta api, petugas bisa secara cepat mendapatkan informasi melalui pesan singkat (SMS) ketika terjadi longsor. Alat pendeteksi tanah bergerak di titik rawan longsor itu di pasang di kawasan Gunung Gumitir karena berpotensi terjadi longsor ketika hujan lebat.
"Alat pendeteksi dini tanah bergerak itu selain pemberitahuan lewat pesan singkat, juga memberikan notifikasi dan sirine. Tapi di Gunung Gumitir kami sudah melakukan upaya mengurangi terjadinya longsor di jalur kereta api," kata Anwar.
Selain itu, lanjut dia, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga menugaskan dan menyiagakan personel di sejumlah titik rawan bencana alam longsor maupun bencana banjir memasuki musim hujan tahun ini. "Di wilayah kami dari Kabupaten Pasuruan sampai Banyuwangi mayoritas sudah hampir tiap hari terjadi hujan sesuai laporan BMKG," kata Anwar.
PT KAI Daop 9 Jember Anwar Yuli Prastyo mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan keseluruhan menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, dan KAI juga telah menetapkan masa libur Nataru mulai tanggal 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024. Kereta api berangkat dari stasiun Banyuwangi, reguler ada 14 perjalanan tiap harinya, nantinya juga bisa ditambah jika ada peningkatan penumpang menjelang libur Nataru.
Kereta api jarak jauh yang terus beroperasi, dari stasiun di Banyuwangi, di antaranya KA Tawang Alun relasi Ketapang dan Malang Kota Lama dan KA Tanjung Wangi Ketapang-Lempuyangan, KA Ketapang-Surabaya (Gubeng), Ka Wijaya Kusuma relasi Ketapang-Cilacap, KA Blambangan relasi Ketapang-Semarang.