Ahad 03 Dec 2023 19:35 WIB

Sarekat Islam Nilai Pancasila Wadah Hidup Rukun dan Saling Mengenal

Perbedaan yang ada pada masyarakat Indonesia justru bisa menjadi kekuatan.

Red: Fernan Rahadi
Muflich Chalif Ibrahim
Foto: Harian Republika
Muflich Chalif Ibrahim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —  Indonesia adalah bangsa yang kuat kerukunan antar masyarakatnya karena ditopang oleh falsafah luhur yang bernama Pancasila. Intisari dari ajaran agama dan cita-cita pendiri bangsa ini menjadi mercusuar Indonesia dalam menjawab tantangan zaman yang silih berganti. Persatuan Indonesia merupakan salah satu nilai Pancasila yang menjadi pengikat kerukunan dan kebersamaan seluruh anak bangsa.

KH Muflich Chalif Ibrahim selaku Presiden Lajnah Tanfidziyah (Komite Eksekutif) Sarekat Islam Indonesia (SII), menjelaskan bahwa bangsa Indonesia harus bersyukur karena disatukan dalam format negara berlandaskan Pancasila yang mampu mewadahi semua. Walaupun demikian, seluruh warga negara harus selalu melakukan introspeksi agar kerukunan dan kebersamaan dapat terpelihara dengan baik.

"Kerukunan antar personal, umat beragama, dan semua golongan itu aturannya sudah jelas diwadahi Pancasila. Tidak hanya berasaskan peraturan negara, pada agama Islam, persatuan sesama manusia juga sesuai dengan teladan Baginda Rasul Muhammad SAW. Hanya saja yang namanya gangguan terhadap persatuan akan selalu ada. Jika tidak diantisipasi, ini bisa menjadi ancaman dari kerukunan itu sendiri, khususnya antar umat beragama,” kata KH Muflich, Jumat (1/12/2023).

Dirinya menerangkan bahwa kerukunan antar sesama manusia bisa terwujud jika dalam hubungan antar personal tidak ada paksaan, baik secara fisik maupun non fisik. Bahkan dalam hal pemikiran juga tidak boleh ada pemaksaan sehingga satu pihak dipaksa setuju pada pilihan kelompok lainnya. Pemaksaan dengan segala bentuknya tentu tidak sesuai dengan tuntunan ajaran Islam.