Senin 04 Dec 2023 20:51 WIB

Dua Pendaki Riau Dievakuasi dari Gunung Marapi

Sebanyak empat pendaki asal Riau lainnya masih dalam proses evakuasi.

Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023) dini hari.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dua dari enam warga Provinsi Riau yang terjebak erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat. Keduanya atas nama Muhammad Ridho Kurniawan dan Muhammad Arbi Muharman.

Sedangkan empat orang lagi, Nazatra Adzin Mufadhal, Muhammad Wilki Saputra, Ilham Nanda Bintang, dan Muhammad Adhan masih dalam proses evakuasi. Pemangku kepentingan di Riau sudah menurunkan empat orang menuju lokasi untuk memberikan bantuan.

Baca Juga

"Dari 29 orang warga Riau, 25 sudah dievakuasi dan masih sisa empat orang dalam proses evakuasi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau, M Edi Afrizal, Senin (4/12/2023).

Edy mengatakan berkoordinasi dengan BPBD Sumatera Barat dalam melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi. Terkait informasi adanya warga Riau yang meninggal, ia belum mendapatkan datanya.

"Selain dari BPBD empat orang, Basarnas ada juga 12 orang ke lokasi di Sumatera Barat," kata Edy.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan masih ada 28 orang pendaki yang belum berhasil turun dari Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang mengalami erupsi pada Ahad (3/12/2023).

"Sebanyak 19 pendaki sudah berhasil turun dan diselamatkan oleh tim gabungan. Artinya, masih ada 28 pendaki yang belum berhasil turun," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari sebagaimana dikutip dalam keterangan pers BNPB di Jakarta, Senin.

Menurut dia, tim petugas gabungan masih melanjutkan upaya untuk menemukan dan menolong pendaki Gunung Marapi yang belum berhasil turun. BNPB bersama BPBD dan instansi terkait lain terus memantau perkembangan kondisi di lapangan dan menyiagakan petugas untuk melakukan tindakan cepat apabila terjadi aktivitas vulkanik susulan di Gunung Marapi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement