Rabu 06 Dec 2023 07:45 WIB

Gempa Intensif Terjadi di Gunung Awu, Masyarakat Diminta Patuhi Radius Bahaya

Gejala erupsi Gunung Api ditandai dengan frekuensi gempa yang mencapai seratusan.

Red: Agus raharjo
Gunung Awu di Pulau Sangihe, Sulawesi Utara.
Foto: ANTARA/Karel A Polakitan
Gunung Awu di Pulau Sangihe, Sulawesi Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO--Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga mematuhi radius bahaya Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

"Memang gempa dangkal dan gempa dalam saat ini sangat intensif, karena itu kami masih mempertahankan pada status waspada level dua," kata Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG, Ahmad Basuki di Manado, Selasa (5/12/2023).

Baca Juga

Dia mengatakan, gejala erupsi Gunung Api ditandai dengan frekuensi gempa yang mencapai seratusan. "Karena itu kami terus memantau perkembangan, kalau memang gempanya mencapai seratusan maka kita akan menaikkan statusnya," ujarnya.

Saat ini menurut dia, Gunung Awu sementara dalam peningkatan kegiatan kegempaan, karena gempa dangkal meningkat bila dibandingkan dengan kondisi normalnya. Pada tanggal 4 November, terekam sebanyak 21 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo antara tujuh hingga 50 milimeter dengan durasi: 5-20 detik.

Berikutnya, sebanyak enam kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 5-50 milimeter, S-P: 0.5 detik, durasi : 5-14 detik, gempa tektonik lokal sebanyak satu kali dengan amplitudo: 14 milimeter, S-P: 5 detik, durasi: 24 detik serta gempa tektonik jauh sebanyak 72 kali dengan amplitudo: 10-50 milimeter, S-P: 18-20 detik, Durasi: 70-490 detik.

Pada tingkat aktivitas waspada, PVMBG merekomendasikan masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius tiga kilometer dari kawah puncak Gunung Awu.

Masyarakat di sekitar Gunung Awu diharapkan tetap tenang, tidak terpancing isu-isu mengenai aktivitas yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diakses melalui website https://magma.esdm.go.id atau melalui aplikasi android MAGMA Indonesia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُّؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ يُوَاۤدُّوْنَ مَنْ حَاۤدَّ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَلَوْ كَانُوْٓا اٰبَاۤءَهُمْ اَوْ اَبْنَاۤءَهُمْ اَوْ اِخْوَانَهُمْ اَوْ عَشِيْرَتَهُمْۗ اُولٰۤىِٕكَ كَتَبَ فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْاِيْمَانَ وَاَيَّدَهُمْ بِرُوْحٍ مِّنْهُ ۗوَيُدْخِلُهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُۗ اُولٰۤىِٕكَ حِزْبُ اللّٰهِ ۗ اَلَآ اِنَّ حِزْبَ اللّٰهِ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ࣖ
Engkau (Muhammad) tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapaknya, anaknya, saudaranya atau keluarganya. Mereka itulah orang-orang yang dalam hatinya telah ditanamkan Allah keimanan dan Allah telah menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari Dia. Lalu dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Merekalah golongan Allah. Ingatlah, sesungguhnya golongan Allah itulah yang beruntung.

(QS. Al-Mujadalah ayat 22)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement