Rabu 06 Dec 2023 13:32 WIB

Penyaluran Pupuk Subsidi Pakai Aplikasi Masih Terkendala Sinyal dan Listrik

Literasi digital masyarakat juga masih jadi kendala penyaluran pupuk.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Lida Puspaningtyas
Senior Project Manager Advokasi Publik, Pupuk Indonesia, Yana Nurahmad Haerudin dalam dalam Webinar Transformasi Kebijakan Pupuk Subsidi yang digelar Rabu (6/12/2023).
Foto: Tangkapan Layar
Senior Project Manager Advokasi Publik, Pupuk Indonesia, Yana Nurahmad Haerudin dalam dalam Webinar Transformasi Kebijakan Pupuk Subsidi yang digelar Rabu (6/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pupuk Indonesia masih terus melakukan uji coba penggunaan sistem aplikasi digital iPubers untuk mempermudah proses penebusan pupuk bersubsidi oleh petani. Namun, diakui keandalan listrik dan sinyal internet masih menjadi salah satu kendala utama penyaluran.

Senior Project Manager Advokasi Publik, Pupuk Indonesia, Yana Nurahmad Haerudin, menuturkan uji coba penerapan iPubers kini efektif berlaku di 3.140 kios atau 12 persen dari total jumlah kios pupuk bersubsidi secara nasional.

Baca Juga

Adapun, kios yang menerapkan iPubers tersebar enam provinsi yakni Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara.

“Berdasarkan hasil evaluasi, ada kendala blankspot di 363 kios atau 11,5 persen dari total kios iPubers,” kata Yana dalam Webinar Transformasi Kebijakan Pupuk Subsidi yang digelar Rabu (6/12/2023).

Yana menjelaskan, infrastruktur persnyialan di daerah dibantu oleh Telkomsel dengan melakukan pembaruan jaringan di 25 titik kios atau 61 persen berupa power boosting dan rekonfigurasi antenna di wilayah peluncuran pertama yakni Kepulauan Riau, Bangka Belitung, dan Kalimantan Selatan.  

Adapun sisanya di 16 titik atau 39 persen wilayah penerapan iPubers masih terkendala oleh investasi Base Transceiver Station (BTS) baru dan masih dalam tahap peninjauan lanjutan oleh Telkomsel.

Selain soal persinyalan, Yana mengungkapkan keandalan listrik juga masih menjadi kendala. Ia mencontohkan seperti di wilayah Bangka Belitung, di mana ada 15 kios yang sering mengalami pemadaman listrik. Pupuk Indonesia telah mengajukan kepada pemerintha untuk bisa meningkatkan keandalan dan suplai listrik setempat.

Tak hanya soal sinyal internet dan listrik, harus diakui kemampuan sumber daya manusia di level kios juga masih menjadi kendala dalam proses penyaluran dengan sistem digital. Namun, seiring berjalannya waktu diharapkan kios iPubers bisa lebih terbiasa dan mahir untuk menggunakan aplikasi.

“Memang ini praktis, aplikasi ini sangat mudah, tidak harus masuk ke menu, setting, dan lain-lain. Insyaallah ini akan dimudahkan. Biasanya pengguna aplikasi kalo sudah terbiasa akan bisa,” jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement