REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Debat calon presiden (capres) 2024 akan digelar perdana pada Selasa (12/12/2023) malam ini di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta. Debat akan dimulai pada pukul 19.00 WIB dan disiarkan secara live di TVRI dan RRI.
Tema debat capres kali ini terkait pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. Debat akan dipandu oleh dua moderator, yakni Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel.
Pada debat pertama kali ini merupakan sesi untuk capres. Sehingga debat akan fokus untuk mendalami pernyataan para capres nomor urut 1 Anies Baswedan, nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menjelaskan, dalam debat yang terdiri atas enam segmen dan durasi 120 menit ini, diawali dengan pemaparan visi-misi paslon sesuai tema.
"Sebelum masuk kepada pertanyaan, masing-masing diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi, misi, program sesuai dengan tema. Tema pemerintahan, pemberantasan korupsi, HAM, pelayanan publik, dan lain-lain ya. Pada kesempatan itu menyampaikan visi, misi, program terlebih dahulu dalam durasi yang ditentukan," ujar Hasyim.
Selanjutnya, segmen kedua hingga kelima merupakan sesi pendalaman visi-misi, program kerja, menjawab pertanyaan panelis yang disampaikan moderator, tanggapan capres lain, dan tanggapan balik. Kemudian segmen keenam sebagai sesi pernyataan penutup.
Hasyim memastikan, pertanyaan pendalaman kepada paslon telah disusun oleh tim panelis. Pertanyaan tersebut sesuai dengan tema debat, yakni pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
"Nah, segmen kedua, segmen ketiga, segmen keempat, segmen kelima, semuanya modelnya interaksi antarcalon dengan pertanyaan yang diajukan atau disiapkan oleh panelis," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hasyim juga memastikan para capres bisa saling sanggah dalam debat perdana Pilpres 2024 bahkan lebih banyak dibandingkan pilpres sebelumnya. "Kami pastikan di dalam rundown (debat) itu justru kesempatan antarcalon untuk berinteraksi itu dikatakan untuk debat Pemilu 2024 ini lebih banyak," ujar Hasyim.