Rabu 13 Dec 2023 14:19 WIB

UII Sudah Berkoordinasi dengan Keluarga Mahasiswi yang Hilang

UII menyebut catatan akademik Nabila Gandhini Putri tidak bermasalah

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang mahasiswi Universitas Islam Indonesia (UII), Nabila Gandhini Putri Sabarina (20 tahun) dilaporkan hilang.
Foto: dok tangkapan layar/Youtube Nabila Gandini Pu
Seorang mahasiswi Universitas Islam Indonesia (UII), Nabila Gandhini Putri Sabarina (20 tahun) dilaporkan hilang.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Seorang mahasiswi Universitas Islam Indonesia (UII), Nabila Gandhini Putri Sabarina (20 tahun) dilaporkan hilang. Ketua Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Sonny Andrianto mengatakan bahwa pihak kampus telah berkomunikasi dengan pihak keluarga Nabila.

"Kami dari pihak kampus dari pihak FPSB UII sudah berkomunikasi dengan pihak orang tua Nabila yang pertama dengan video call," kata Sonny kepada Republika, Rabu (13/12/2023).

Selain itu pihak kampus juga sudah bertemu dengan pihak keluarga. FPSB UII juga telah membentuk tim untuk mencari tahu keberadaan Nabila. 

"Kami di FPSB sudah membentuk tim untuk membantu menemukan Nabila, baik itu melalui teman-temannya yang ada di kampus yang seangkatan maupun teman-teman kelasnya dan melalui beberapa dosen yg mata kuliahnya pada semester ini diambil oleh Nabila," ungkap Sonny.

Pihak kampus juga telah mencoba menelusuri jejak digitalnya dari akses akun UII. Mereka bekerja sama dengan badan sistem informasi yang ada di UII. "Sejauh ini juga yang melaporkan ke polisi juga keluarga," ucapnya. 

Nabila merupakan mahasiswa FPSB UII angkatan 2021. Menurut Sonny catatan akademiknya juga tidak ada masalah selama ini.

"Catatan akademiknya bagus, anaknya rajin di semua matkul yang diikuti semester ini," kata dia. 

Sebelumnya Polda DIY mengunggah laporan orang hilang atas nama Nabila Gandhini Putri Sabarina di akun instagram @poldajogja. Laporan orang hilang diterima Polda DIY tanggal 12 Desember 2023. 

Adapun kronologinya pada Sabtu (9/12/2023), pelapor menghubungi korban via WA untuk membangunkan Shalat Subuh. Namun pesan tersebut hanya dibaca dan tidak dibalas. 

Pada tanggal 8 Desember, Korban menghubungi teman satu jurusan via WA memberitahu bahwa korban izin tidak bisa masuk kuliah karena sakit. Sejak Ahad (10/12/2023) korban sudah tidak bisa dihubungi hingga sekarang.

"Jika menemukan dan/atau memiliki informasi atas keberadaan terlapor, segera hubungi Kantor Polisi terdekat atau Call Center Kepolisian 110," tulis unggahan Polda DIY di akun Instagramnya @poldajogja.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement