Rabu 13 Dec 2023 14:38 WIB

Mahasiswi UII Hilang Sejak Sabtu, Polda DIY Bentuk Tim Lakukan Pencarian

Laporan orang hilang diterima Polda DIY pada 12 Desember 2023.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Tangkapan layar unggahan laporan orang hilang atas nama Nabila Gandhini Putri Sabarina di akun Instagram Polda DIY @poldajogja.
Foto: Tangkapan layar
Tangkapan layar unggahan laporan orang hilang atas nama Nabila Gandhini Putri Sabarina di akun Instagram Polda DIY @poldajogja.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Seorang mahasiswi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta bernama Nabila Gandhini Putri Sabarina (20 tahun) diduga hilang. Ia sudah tak bisa dihubungi sejak 10 Desember 2023 lalu.

Segera setelah menerima laporan orang hilang tersebut, Polda DIY membentuk tim segera melakukan pencarian terhadap Nabila. "Kita sudah bentuk tim," ujar Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto, Rabu (13/12/2023).

Dikatakan Nugroho, pihaknya menaruh atensi terhadap kasus tersebut. Saat ini kepolisian masih lakukan pendalaman terkait hal itu. "Kita lakukan pencarian," katanya.

Sebelumnya, Polda DIY mengunggah laporan orang hilang atas nama Nabila Gandhini Putri Sabarina di akun Instagram @poldajogja. Nabila diketahui merupakan mahasiswi UII Yogyakarta.

Laporan orang hilang diterima Polda DIY pada 12 Desember 2023. Adapun kronologinya pada Sabtu (9/12/2023), pelapor menghubungi korban via WA untuk membangunkan shalat Subuh. Namun, pesan tersebut hanya dibaca dan tidak dibalas.

Pada tanggal 8 Desember, korban menghubungi teman satu jurusan via WA memberitahu bahwa korban izin tidak bisa masuk kuliah karena sakit. Sejak Ahad (10/12/2023) korban sudah tidak bisa dihubungi hingga sekarang.

"Jika menemukan dan/atau memiliki informasi atas keberadaan terlapor, segera hubungi kantor polisi terdekat atau Call Center Kepolisian 110," tulis unggahan Polda DIY di akun Instagram-nya @poldajogja.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement