Rabu 13 Dec 2023 14:42 WIB

Cegah Buffering, Ini yang Dilakukan Netflix

Netflix diam-diam sudah melakukan peningkatan dan pemutakhiran.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari
Netflix diam-diam sudah melakukan peningkatan dan pemutakhiran untuk jutaan penggunanya. Caranya, dengan perubahan teknis menangani video dengan kualitas gambar definisi tinggi.
Foto: AP Photo/Dan Goodman
Netflix diam-diam sudah melakukan peningkatan dan pemutakhiran untuk jutaan penggunanya. Caranya, dengan perubahan teknis menangani video dengan kualitas gambar definisi tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak ada yang lebih menyebalkan daripada menonton film atau serial di platform streaming, tapi berkali-kali terhenti akibat buffering. Tayangan menjadi terjeda, dengan tanda "loading" yang terus berputar.

Untuk mengatasi masalah itu, raksasa streaming Netflix diam-diam sudah melakukan peningkatan dan pemutakhiran untuk jutaan penggunanya. Caranya, dengan perubahan teknis menangani video dengan kualitas gambar definisi tinggi.

Baca Juga

Dikutip dari laman Daily Mail, Rabu (13/12/2023), semua pelanggan premium Netflix akan otomatis mendapatkan keuntungan dari perubahan ini. Klaim Netflix, perubahan itu akan mengurangi frekuensi buffering video sebesar 40 persen.

Selama ini, pelanggan premium Netflix memiliki akses ke streaming 4K Ultra High-Definition (UHD). Kekurangannya, streaming video dalam 4K memerlukan bandwidth broadband dalam jumlah besar dan sering mengakibatkan buffering.

Namun, Netflix kini menyebut masalah yang mengganggu tersebut sudah diatasi. Dalam Netflix Technology Blog, teknisi perusahaan menjelaskan bahwa Netflix beranjak menggunakan sistem yang disebut 'Dynamically Optimized HD'.

Sistem itu mengubah cara video dikodekan oleh Netflix sehingga ada trade-off dinamis antara kecepatan bit dan kualitas. Tim teknologi Netflix mengatakan perubahan tersebut telah menghasilkan pengurangan jejak penyimpanan, menekan penggunaan data internet, dan peningkatan kualitas video. "Peningkatan telah terlihat di semua kategori perangkat mulai dari TV hingga ponsel dan tablet," ujar teknisi Netflix.

Karena video definisi tinggi kini dikodekan dengan lebih efisien, perangkat hanya perlu mengunduh lebih sedikit data untuk mendapatkan jumlah informasi yang sama. Sebab, buffering hanya terjadi ketika proses streaming "mengejar" data yang sedang diunduh dan harus menunggu hingga lebih banyak lagi data yang datang.

Perubahan sistem Netflix disebut efektif meningkatkan kecepatan perangkat dalam mengunduh film sehingga mengurangi kemungkinan mengalami buffering yang mengganggu. Manfaat lainnya, pengguna yang menonton Netflix di perangkat seluler atau tablet akan menggunakan lebih sedikit data untuk streaming film berkualitas tinggi.

Tim ahli Netflix menyebutkan pula bahwa bitrate awal akan lebih rendah, kualitas awal lebih tinggi, variasi kualitas video yang dikirimkan lebih sedikit, dan penundaan pemutaran lebih rendah. Pengguna Netflix yang mendapat manfaat dari pembaruan ini hanya yang berlangganan paket premium.

Karena perubahan telah dilakukan, pengguna tidak perlu melakukan apa pun untuk mendapatkan manfaat dari perubahan tersebut. Belakangan, Netflix membuat perubahan kebijakan yang kurang disetujui pengguna. Netflix melarang pembagian kata sandi serta melarang pengguna meminjamkan login kepada orang di luar rumah mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement