REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Andi Sinulingga, mengingatkan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah yang kini jadi bagian dari Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, supaya tidak perlu repot-repot mengurus partai dan koalisi lain.
Fahri melalui cuitannya di sosial media X menuliskan kalau partai-partai Koalisi Perubahan terutama Nasdem dan PKB akan menarik menteri-menterinya dari Kabinet Indonesia Maju. “Ngapain dia (Fahri Hamzah) ngurusin partai orang? kata Andi, melalui pesan WhatsApp, Kamis (14/12/2023).
Andi menyebut posisi atau jabatan menteri yang diemban seseorang merupakan hak prerogatif dari Presiden. Presiden, kata dia, punya hak dan wewenang menunjuk, memberhentikan atau reshuffle anggota kabinetnya.
Andi mengendus Fahri Hamzah seperti ngebet untuk jadi menteri karena sekarang berada di dalam koalisi yang pasangan capres-cawapresnya didukung Presiden Jokowi. “Atau dia (Fahri) sudah bersiap jadi menteri?” ujar Andi.
Fahri Hamzah membuat cicitan di X yang berisi informasi bahwa partai pro Anies akan mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju.
Adapun Partai Gelora tempat Fahri bernaung mendukung capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto. "Baru mendengar kabar baik bagi demokrasi kita bahwa calon presiden nomor 1 akan mengumumkan bahwa seluruh partai pendukungnya akan mundur dari kabinet pekan ini. Katanya ini dalam rangka memantapkan posisi sebagai oposisi di Pemilu nanti. (Info ini perlu ditanyakan kepada ybs)," bunyi cicitan Fahri. Cicitan tersebut dibagikan pada Kamis (14/12/2023) pukul 09.46 WIB dan mendapatkan banyak tanggapan dari warganet.