Kamis 14 Dec 2023 17:40 WIB

Songsong Indonesia Emas, Kemenkominfo Targetkan 9 Juta SDM Digital pada 2030

Saat ini capaian SDM digital di Indonesia berada di kisaran 2 juta jiwa

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala Badan Penelitian dan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Litbang SDM) Kominfo, Hary Budiarto (kiri).
Foto: Dok. Universitas BSI
Kepala Badan Penelitian dan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Litbang SDM) Kominfo, Hary Budiarto (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Badan Pengembangan SDM Kominfo, Hary Budiarto mengatakan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menargetkan 9 juta SDM digital pada 2030. Menurutnya, salah satu visi digital Indonesia 2045 adalah menghadirkan SDM digital.

"SDM digital adalah orang yang punya literasi dan kompetensi agar kita bisa memanfaatkan teknologi digital sehingga memberikan dampak ekonomi," ujar Hary dalam Festival SDM Digital Tahun 2023 di Bandung Convention Center, Kota Bandung, Selasa (14/12/2023).

Hary menyebut, saat ini capaian SDM digital di Indonesia berada di kisaran 2 juta jiwa. Oleh karenanya, Keminfo melakukan berbagai upaya untuk menghadirkan pelatihan yang menunjang percepatan transformasi digital, kata Hary. Di sisi lain, Kemenkominfo menyebut telah terjadi peningkatan pada hasil pengukuran Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) dengan nilai 43,18 pada tahun 2023 dibandingkan dengan hasil pengukuran pada tahun 2022 yang hanya mencapai 37,80.

Berdasarkan data Kemenkominfo, telah terjadi peningkatan pada hasil pengukuran IMDI dengan nilai 43,18 pada tahun 2023 dibandingkan dengan hasil pengukuran pada tahun 2022 yang hanya mencapai 37,80. Dengan adanya pengukuran secara berkala, diharapkan IMDI dapat dimanfaatkan sebagai instrumen untuk memantau perkembangan masyarakat digital Indonesia dari tahun ke tahun.

Lebih lanjut, Hary menjelaskan, pengukuran IMDI sendiri menyasar kepada kalangan perusahaan dan pekerja, di mana perusahaan dan pekerja dapat memanfaatkan Peta Okupasi dalam pengukurannya. Peta Okupasi Nasional Bidang TIK, yang merupakan katalog jenis-jenis jabatan/okupasi/profesi yang ada di bidang TIK beserta deskripsi jenjang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan unit kompetensi di setiap jabatan/okupasi/profesi, akan menjadi acuan bagi perusahaan ketika memberikan data mengenai okupasi/keterampilan digital yang paling banyak diminta, pelatihan okupasi/keterampilan digital yang dilakukan, dan pengelompokan keterampilan digital berdasarkan okupasi dan jenjang keterampilan digital, jelasnya. 

“Peta Okupasi juga menjadi acuan bagi pekerja ketika memberikan data mengenai jenjang keterampilan digital yang dikuasai dan jenis pelatihan keterampilan digital yang pernah diikuti,” ujar Hary. 

Dia menyebut, program pengembangan SDM Digital yang dilaksanakan oleh Kemkominfo tidak hanya meliputi jalur pendidikan nonformal melalui berbagai pelatihan peningkatan keterampilan digital. Namun juga meliputi jalur pendidikan formal melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Multimedia yang berlokasi di Yogyakarta, dan pemberian Beasiswa S2 bidang kominfo.

“Penyelenggaraan Festival SDM Digital Tahun 2023 merupakan momentum yang cukup penting dalam rangka memahami dan merayakan kemajuan SDM dalam menghadapi revolusi digital,” kata dia. 

“Dengan kehadiran para narasumber terkemuka, praktisi, dan pelaku industri, acara ini diharapkan menciptakan energi positif dan semangat kolaborasi untuk mendorong pembangunan SDM yang berkelanjutan dan adaptif di masa depan,” pungkas Hary.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement