Kamis 14 Dec 2023 21:03 WIB

Kadin Target 30 Juta UMKM On Boarding Digital pada Tahun 2024

Go Digital UMKM bisa memiliki mutu sesuai standar internasional

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Deputi Komite Tetap untuk Asia Pasific Kadin Bambang Budi Suwarso. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendukung target pemerintah untuk membawa 30 juta UMKM on boarding ke digital pada tahun 2024.
Foto: dok Kadin
Deputi Komite Tetap untuk Asia Pasific Kadin Bambang Budi Suwarso. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendukung target pemerintah untuk membawa 30 juta UMKM on boarding ke digital pada tahun 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendukung target pemerintah untuk membawa 30 juta UMKM on boarding ke digital pada tahun 2024. Target tersebut tentunya harus disertai dengan parameter dan data yang kuat mulai dari berapa jumlah UMKM yang sudah melakukan digitalisasi, kemudian kapan seharusnya target tersebut dapat direalisasikan oleh pemerintah.

Namun, jika tanpa ada target dan tahapan yang jelas maka upaya mendorong UMKM untuk bisa naik kelas hanya sebatas statement tanpa makna. Berdasarkan data per Agustus 2023, sektor UMKM memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61 persen atau senilai dengan Rp 9.580 triliun, bahkan kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai sebesar 97 persen dari total tenaga kerja.  

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia memiliki 65,5 juta UMKM yang jumlahnya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha.

Deputi Komite Tetap untuk Asia Pasific Kadin Bambang Budi Suwarso mengungkapkan, selain adanya parameter untuk bisa mengukur sudah berapa banyak UMKM yang melakukan digitalisasi. Pemerintah juga harus membuat aturan pendukungnya, agar para UMKM yang sudah on boarding digital tersebut bisa lebih cepat berkembang.

"Adapun aturan pendukungnya misalkan mengenai masalah pembiayaan, para UMKM ini masih kesulitan untuk mendapatkan pembiayaan dari perbankan. Maka dari itu, peran pemerintah sangat dibutuhkan agar UMKM bisa cepat berkembang," kata Bambang melalui keterangan tertulis, Kamis (14/12/2023).

Bambang juga menambahkan, upaya pemerintah untuk mendorong UMKM naik kelas dengan melakukan digitalisasi merupakan langkah yang tepat. Pasalnya, dengan Go Digital UMKM tersebut bisa memiliki mutu sesuai standar internasional, sehingga produk yang dihasilkan bisa bersaing dengan negara lainnya.

“Go digital hanya merupakan salah satu percepatan dalam proses marketing, perlu dukungan ekosistem secara terintegrasi yang meliputi pelatihan tenaga kerja, efisiensi operasional, kesinambungan bahan baku, pengawasan mutu sesuai standar internasional”, kata dia.

Sementara itu, pemerintah optimistis pada tahun 2024 bisa membawa 30 juta UMKM bisa go digital. Keyakinan tersebut tercermin karena sepanjang 2023, pemerintah mencatat sudah semakin banyak UMKM yang beralih ke digital.

Pada Maret 2023, ada sebanyak 22 juta UMKM yang go digital. Sedangkan pada Juni 2023, angkanya bertambah menjadi 22,8 juta UMKM dan saat ini sudah ada 27 juta UMKM yang on boarding digital.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement