Jumat 15 Dec 2023 11:06 WIB

Khofifah Sebut Tingkat Serapan Lulusan SMK Jatim Meningkat

Berbagai upaya peningkatan kompetensi terus dilakukan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Siswa SMK mengikuti kegiatan belajar mengajar saat uji coba pembelajaran tatap muka di SMK Islam 1 Blitar, Jawa Timur (ilustrasi)
Foto: Antara/Irfan Anshori
Siswa SMK mengikuti kegiatan belajar mengajar saat uji coba pembelajaran tatap muka di SMK Islam 1 Blitar, Jawa Timur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya tracer study atau survei alumni untuk dimanfaatkan pemerintah sebagai evaluasi dan monitoring lulusan SMK. Sebab tracer study erat kaitannya dengan program bursa kerja khusus SMK.

"Tracer study menjadi bekal bagi kami, khususnya untuk melihat peta lulusan SMK. Apakah sudah banyak terserap industri atau justru banyak pengangguran," kata Khofifah, Jumat (15/12/2023).

Survei alumni tersebut, lanjut Khofifah, juga bisa dimanfaatkan untuk mencari letak kekurangan-kekurangan yang perlu segera diperbaiki. "Ini modal kita untuk evaluasi, salahnya di mana? Apakah pada kompetensi, atau kurikulum yang digunakan?" ujarnya.

Khofifah melanjutkan, tracer study tersebut menjadi peluang bagi Jatim dalam menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari lulusan SMK. Tentunya dengan tetap didukung berbagai upaya peningkatan kompetensi yang terus dilakukan Pemprov Jatim bersama dunia industri dan dunia kerja, agar kompetensi lulusan SMK di Jatim sesuai kriteria.