Jumat 15 Dec 2023 13:16 WIB

Tak Usah Kaget Bila Umat Islam Indonesia Taati Boikot Produk yang Diduga Berafliasi dengan Israel

95 persen umat Islam taat pada fatwa MUI tentang boikot produk yang diduga berafikliasi dengan Israel

Rep: Muhammad Subarkah/ Red: Partner
.
Foto: network /Muhammad Subarkah
.

Aksi boikot produk yangdiduga berafiliasi dengan Israel. (Foto: Republika).
Aksi boikot produk yangdiduga berafiliasi dengan Israel. (Foto: Republika).

Memang mengejutakan ketika hasil survei Universitas Islam Negeri Jakarta menyatakan 95 persen umat Islam mentaati seruan boikot produk yang pro Israel. Akibatnya terlihat nyata. Restoran dan gerai makanan terkenal yang merupakan francise dari luar negeri terlihat sepi.

Adanya seruan bokoit ini ternyata hal serius. Apalagi di Indonesia, rupanya ada banyak produk turunan yang diduga terafiliasi dari negara Yahudi itu. Bahkan, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), selama periode Januari – September 2023, Indonesia mengimpor produk Israel mencapai USD14,4 juta.

Data survei dari Pusat Studi Fatwa dan Hukum Islam (Pusfahim) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta beberapa waktu lalu pun telah menunjukkan tingkat kepatuhan masyarakat yang sangat tinggi terhadap fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mendukung perjuangan Palestina. Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 ini,. Pada fatwa ini salah satunya imbauan agar umat Islam menghindari transaksi produk yang terafiliasi dengan Israel.

Menurut hasil riset, sebanyak 95 persen responden menyatakan bersedia menaati fatwa tersebut.

Peneliti Pusfahim UIN Jakarta, Musa Wardi, dalam acara Peluncuran Hasil Riset dan Seminar Nasional Fatwa dan Tanggung Jawab Kemanusiaan di Auditorium UIN Jakarta, menyatakan,

"Fatwa MUI memiliki daya terima yang sangat tinggi di tengah masyarakat. 95 persen responden menyatakan menaati dan melaksanakan fatwa MUI." kata Peneliti Pusfahim UIN Jakarta, Musa Wardi, dalam acara Peluncuran Hasil Riset dan Seminar Nasional Fatwa dan Tanggung Jawab Kemanusiaan di Auditorium UIN Jakarta.

Studi yangdilakukan melalui survei itu berfokus pada Fatwa MUI nomor 83 Tahun 2023 tentang Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina. Survei dilakukan pada 1.014 responden yang dipilih secara acak melalui formulir Google. Hasilnya menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat sebesar 95 persen dengan margin kesalahan sekitar 1,79 persen.


Apa saja produk di Indonesia diduga terafikiasi dengan Israel

Dari rangkuman dari berbagai sumber, memang ada berbagai produk yang ada di Idonesia yang diduga terafiliasi dengan Israel.

Berikut daftar produk dikutip dari berbagai sumber:

1. Merek-merek perawatan pribadi

AxEClearCloseupDoveLifeboyPepsodentRexona

2. Produk konsumen sehari-hari

BuavitaLiptonSariwangiSunlightSunsilkWipol

3. Restoran cepat saji

Burger KingKFCMcDonald’s

4. Produk makanan dan minuman

NescafeMiloNestleGoldCorn Flakes

5. Minuman ringan

Coca ColaSpriteFantaMinute Maid

6. Produk makanan ringan dan cokelat

KitkatCadburyPringlesOreoDunkin

7. Merek kosmetik

L’Oreal

8. Produk bumbu dan makanan instan

MaggiRoyco

9. Merek es krim

Walls

10. Merek popok bayi

Pampers

11. Minuman berenergi

NutriboostMizone

12. Merek sepatu dan pakaian olahraga

Puma

13. Merek makanan ringan

LaysCheetos

14. Waralaba kopi terkenal

Starbucks

15. Produk Susu:

DancowBear Brand

16. Merek perawatan kulit

VaselineSt. Ives

17. Merek Produk Kecantikan Berkelanjutan:

Love Beauty & Planet

18. Produk daging nabati

The Vegetarian Butcher

19. Merek air minum

AquaAdes

20. Produk sarapan

Koko CrunchCerelac

21. Merek-merek terkait masakan

JawaraKnorrBaca juga: Berikut Rekomendasi Brand Lokal Pengganti Produk Pro Israel

22. Merek produk susu

Molto

23. Merek pembersih

Cif

24. Merek perawatan rambut

Tresemme

25. Produk Madu:

Honey Royale

26. Merek produk perawatan bayi:

Zwitsal

27. Merek bumbu masakan

RoycoTags

sumber : https://algebra.republika.co.id/posts/253121/tak-usah-kaget-bila-umat-islam-indonesia-taati-boikot-produk-yang-diduga-berafliasi-dengan-israel
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement