Selasa 30 Sep 2025 12:58 WIB

44 Armada Sumud Flotilla Masuki Zona Siaga Serangan Zionis Israel

Diperkirakan sekitar satu hari dan 18 jam, kapal-kapal itu akan masuk ke Gaza.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Teguh Firmansyah
Kapal Keiser yang akan dinaiki aktivis kemanusiaan dari Indonesia Wanda Hamidah bersama aktivis Global Sumud Flotilla lainnya bersandar di Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025). Sebanyak 13 kapal GSF telah berlayar meninggalkan pelabuhan di Tunisia menuju perairan laut internasional Mediterania untuk menembus blokade Gaza. Wanda Hamidah menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) untuk mengikuti pelayaran akbar membuka koridor kemanusiaan ke Gaza bersama ratusan aktivis dan relawan dari puluhan negara. Wanda Hamidah menaiki kapal Keiser bersama 11 relawan dan aktivis dari Turki dan Tunisia dan beberapa negara lainnya. Kapal Keiser menjadi kapal terakhir yang berlayar dari Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia pada Selasa (16/9). Diperkirakan pelayaran mengarungi Laut Mediterania itu memasuki perairan Gaza selama 10 sampai 12 hari.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kapal Keiser yang akan dinaiki aktivis kemanusiaan dari Indonesia Wanda Hamidah bersama aktivis Global Sumud Flotilla lainnya bersandar di Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025). Sebanyak 13 kapal GSF telah berlayar meninggalkan pelabuhan di Tunisia menuju perairan laut internasional Mediterania untuk menembus blokade Gaza. Wanda Hamidah menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) untuk mengikuti pelayaran akbar membuka koridor kemanusiaan ke Gaza bersama ratusan aktivis dan relawan dari puluhan negara. Wanda Hamidah menaiki kapal Keiser bersama 11 relawan dan aktivis dari Turki dan Tunisia dan beberapa negara lainnya. Kapal Keiser menjadi kapal terakhir yang berlayar dari Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia pada Selasa (16/9). Diperkirakan pelayaran mengarungi Laut Mediterania itu memasuki perairan Gaza selama 10 sampai 12 hari.

REPUBLIKA.CO.ID, TUNISIA — Sebanyak 44 kapal-kapal kemanusian Global Sumud Flotilla memasuki zona siaga di perairan internasional di Laut Mediterania untuk menembus blokade Gaza. Pada Selasa (30/9/2025)  melalui laman pengawasan, armada-armada kemanusian yang mengangkut aktivis, dan relawan dari 45 negara itu terdeteksi sudah berada di yellow zone yang menjadi titik kawasan pertama ancaman serangan Zionis Israel.

Mengacu Magic Mapim jarak rombongan pelayaran itu ke bibir pantai Gaza tinggal sekitar 192 nautical miles (Nm) lagi.

Baca Juga

Dengan jarak tersebut, estimasi waktu pelayaran menembus Gaza itu diperkirakan sampai dalam 1 hari 18 jam dengan kecepatan rata-rata 4,5 knots. Masih mengacu Magic Mapim kapal-kapal yang saat ini berada di yellow zone atau zona siaga dua di antaranya adalah Kapal Australe dan Kapal Sun Flowers yang berlayar dari Pulau Siprus ke selatan-barat daya untuk berkumpul bersama armada-armada lainnya di tengah-tengah yellow zone.

Sementara 40-an kapal lain yang juga saat ini berada di yellow zone, armada-armada yang berlayar bersamaan dari Tunisia, Italia, juga Yunani.

Di armada-armada yang berada paling depan itu, beberapa pemimpin pelayaran turut serta seperti aktivis Greta Thunberg dari Swedia, Thiago Avila dari Brasil, Jasmine Acar dari Jerman, Mandla Mandela dari Afrika Selatan (Afsel).

Di antara kapal-kapal tersebut juga membawa aktivis dan politikus perempuan kenamaan asal Portugal Mariana Mortuaga.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement