REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat (Jabar) bersama Korlantas Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus di ruas Tol Cipali, Sabtu (16/12/2023). Dalam melakukan olah TKP ini, polisi menggunakan 3D scanner.
“Sudah dilakukan olah TKP dengan 3D scanner oleh Polda Jabar. Terus masih menunggu olah TKP barang bukti,” kata Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Jabar AKBP Lalu Wira Sutriana, saat dihubungi, Sabtu (16/12/2023).
Kecelakaan bus PO Handoyo dilaporkan terjadi di interchange kilometer (km) 72/B Tol Cipali, Jumat (15/12/2023). Wira mengatakan, polisi sudah mengamankan rekaman sejumlah kamera CCTV di sekitar TKP.
Polisi masih akan melakukan olah TKP untuk mengungkap penyebab kecelakaan bus itu. “Olah TKP lanjutan menunggu agen pemegang merek bus, olah barang bukti,” kata dia.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, bus dengan tiga orang kru dan 18 penumpang itu melintas dari arah Cirebon menuju Cikampek.
“Bus dengan kecepatan 80 kilometer per jam ketika memasuki interchange. Diduga pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraannya, lalu oleng ke kiri dan terbalik miring di jalur,” kata Ibrahim, Sabtu (16/12/2023).
Ibrahim mengatakan, akibat kecelakaan itu, 12 penumpang meninggal dan sejumlah orang lainnya terluka. Korban ada yang dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Siloam atau RS Radjak, Purwakarta.