Kamis 21 Dec 2023 12:31 WIB

Lima Niat Mandi Wajib, Salah Satunya Setelah Junub

Niat mandi wajib termasuk salah satu rukun yang tidak boleh ditinggalkan.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto: www.freepik.com
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mandi wajib merupakan mandi yang dilakukan untuk mensucikan diri dari hadats besar menggunakan air bersih. Niat mandi wajib termasuk salah satu rukun yang tidak boleh ditinggalkan.

Perkara yang mewajibkan seseorang harus melakukan mandi wajib, di antaranya karena sebab keluar darah haid, sebab nifas, sebab melahirkan, sebab melakukan hubungan badan suami istri, dan sebab keluar mani.

Baca Juga

Seorang Muslim yang telah melakukan perkara-perkara yang menyebabkan harus mandi wajib, tetapi dia tidak melakukan mandi wajib, maka ibadah yang dilakukannya tidak sah. Niat mandi wajib pun berbeda-beda, bergantung pada sebab yang mengharuskan dia mandi wajib.

Niat mandi wajib setelah haid

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar disebabkan haid karena Allah taala."

Lamanya masa haid bagi setiap wanita berbeda-beda. Namun, para ulama mengelompokkan masa haid paling sedikit adalah 24 jam, paling lama 15 hari, dan umumnya tujuh hari.

Setelah darah haid berhenti keluar, maka wanita tersebut harus segara bersuci dengan cara mandi wajib dan melafalkan niat mandi wajib suci dari haid.

Niat mandi wajib setelah nifas...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement