REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan presiden Inter Milan, Massimo Moratti, mengakui bahwa ia masih menyesal karena gagal merekrut Eric Cantona. Moratti nyaris saja memboyong Cantona dari Manchester United saat ia sedang dalam masa kejayaannya.
Dia mengenang dalam Radio TV Serie A. "Sebagai presiden, Anda selalu berharap untuk menemukan seseorang yang akan membuat Anda menang dan menang besar. Saya mencari yang terbaik dari para pemain, kemudian ketika saya mendapatkan Samuel (Eto'o), saya mengerti bahwa kelas itu penting, namun ketika dia tiba, kami memperbaiki tim," ujarnya.
"Penyesalan? Sangat banyak. Sering kali hal itu terkait dengan tidak bisa melakukan sesuatu, jadi Cantona akan menjadi perubahan. Kemudian (Andrea) Pirlo ke Milan daripada pelatih yang bisa saya perlakukan lebih baik atau lebih buruk tergantung pada banyak hal," ungkapnya. "Namun, semua yang Anda lakukan adalah demi kebaikan klub," kata Moratti lagi.
Mengenai Treble, Winners pada 2010,Moratti juga mengatakan kesemringahannyam "Saya tidak menyangka bahwa hal itu dianggap begitu penting, namun memang benar. Kami memenangi segalanya dalam waktu satu bulan."
"Biasanya saya bisa memenangkan salah satu dari ketiganya, mungkin gelar juara, terlebih dahulu. Anda menderita sampai akhir, tetapi itu fantastis. Kami dipersiapkan dengan baik oleh kepelatihan (Roberto) Mancini dan kemudian (Jose) Mourinho," kata Moratti.