Sabtu 23 Dec 2023 00:14 WIB

Terkenal Sebagai Silent Killer, Penyakit Ini Bisa Terdeteksi Lewat Aroma Napas

Aroma napas juga dapat menjadi tanda kesehatan seseorang.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
ilustrasi Bau mulut. Aroma napas dapat mencerminkan kondisi kesehatan.
Foto: Republika/ Musiron
ilustrasi Bau mulut. Aroma napas dapat mencerminkan kondisi kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab utama terjadinya serangan jantung. Ironisnya, banyak orang yang tak menyadari bahwa mereka mengidap silent killer tersebu sampai mereka terkena serangan jantung.t

"Anda bisa mengidap PJK selama bertahun-tahun dan tak merasakan gejala sampai Anda terkena serangan jantung. Karena itulah, PJK merupakan pembunuh senyap (silent killer)," ungkap Cleveland Clinic melalui laman resminya, seperti dikutip pada Jumat (22/12/23).

Baca Juga

PJK terjadi akibat adanya penumpukan plak di arteri koroner yang memasok darah ke jantung. Kondisi ini bisa membuat aliran darah ke otot-otot jantung menurun atau bahkan tersumbat.

Gejala umum dari PJK adalah nyeri pada dada, terutama ketika beraktivitas. Namun, ada banyak penderita PJK yang tidak mengalami gejala apa pun, sehingga mereka tidak tahu bahwa ada masalah pada jantung mereka.

"Akibatnya, mereka tidak mendapatkan pengobatan yang benar untuk mencegah serangan jantung, strok, atau kematian," ungkap dokter spesialis penyakit dalam Jill Jin MD MPH, seperti dilansir JAMA Network.

Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai beragam tanda dan gejala yang berkaitan dengan PJK. Selain tanda dan gejala yang umum, seperti nyeri dada, PJK juga dapat memunculkan gejala yang kurang khas.

Menurut National Health Service (NHS), gejala yang kurang khas dari PJK bisa muncul saat bernapas. Gejala tersebut adalah sesak napas.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement