REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab utama terjadinya serangan jantung. Ironisnya, banyak orang yang tak menyadari bahwa mereka mengidap silent killer tersebu sampai mereka terkena serangan jantung.t
"Anda bisa mengidap PJK selama bertahun-tahun dan tak merasakan gejala sampai Anda terkena serangan jantung. Karena itulah, PJK merupakan pembunuh senyap (silent killer)," ungkap Cleveland Clinic melalui laman resminya, seperti dikutip pada Jumat (22/12/23).
PJK terjadi akibat adanya penumpukan plak di arteri koroner yang memasok darah ke jantung. Kondisi ini bisa membuat aliran darah ke otot-otot jantung menurun atau bahkan tersumbat.
Gejala umum dari PJK adalah nyeri pada dada, terutama ketika beraktivitas. Namun, ada banyak penderita PJK yang tidak mengalami gejala apa pun, sehingga mereka tidak tahu bahwa ada masalah pada jantung mereka.
"Akibatnya, mereka tidak mendapatkan pengobatan yang benar untuk mencegah serangan jantung, strok, atau kematian," ungkap dokter spesialis penyakit dalam Jill Jin MD MPH, seperti dilansir JAMA Network.
Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai beragam tanda dan gejala yang berkaitan dengan PJK. Selain tanda dan gejala yang umum, seperti nyeri dada, PJK juga dapat memunculkan gejala yang kurang khas.
Menurut National Health Service (NHS), gejala yang kurang khas dari PJK bisa muncul saat bernapas. Gejala tersebut adalah sesak napas.