REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menanggapi singkat ihwal pernyataan Prabowo Subianto yang menyebut 'ndasmu etik'. Ia menyebut istilah tersebut tidak ada di tempatnya.
"Soal istilah ndasmu etik itu ndak ada di tempat kami," jawab Mahfud usai debat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023) malam.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyoroti gaya politik calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto. Apalagi setelah adanya pernyataan viralnya di rapat koordinasi nasional (Rakornas) Partai Gerindra, yang menyebut "ndasmu etik".
"Dengan debat kemaren terbukti bahwa Pak Prabowo menampilkan jati dirinya yang selama ini mencoba ditutup-tutupi dengan marah, emosional bahkan kemudian mengatakan aspek etika yang seharusnya itu melandasi kekuasaan oleh Pak Prabowo dikatakan etika ndasmu," ujar Hasto lewat keterangannya, Ahad (17/12/2023).
Adanya pernyataan tersebut, dipandangnya bukan merupakan karakter pemimpin yang baik. Apalagi banyak pakar yang juga menyoroti gaya dan pernyataan Prabowo dalam debat sesi pertama yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Itu menandakan ada persoalan serius terkait dengan aspek psikologis, ini bukan saya yang berbicara ini para pakar psikolog para ahli-ahli psikologi berbicara seperti itu," ujar Hasto.
"Sehingga ketika Pak Prabowo berbicara etika ndasmu ini menjadi suatu gerakan harus balik bahwa rakyat ternyata sadar Bapak Prabowo bukan Pak Jokowi," katanya menegaskan.