Ahad 24 Dec 2023 11:42 WIB

Wisatawan Diimbau tak Beraktivitas di Gunung Lewotobi

BPBD Provinsi NTT akan segera mengirimkan dukungan berupa masker untuk warga.

Red: Setyanavidita livicansera
Lewotobi
Foto: [ist]
Lewotobi

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengimbau para wisatawan maupun masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius dua kilo meter dari pusat gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur yang mengalami erupsi pada Sabtu (23/12/2023).

"Sehubungan dengan tingkat aktivitas erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki, maka diimbau kepada warga masyarakat dan pengunjung atau wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius dua kilo meter dari pusat gunung Lewotobi Laki-Laki," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur Ambrosius Kodo di Kupang, Ahad (24/12/2023).

Baca Juga

Ambrosius mengatakan hal itu terkait dengan antisipasi pemerintah NTT setelah terjadinya erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur pada Sabtu (23/12). Ia berharap masyarakat di Kabupaten Flores Timur agar tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat, serta tidak mudah mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya atau berita hoax.

Menurut dia, berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Jakarta, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 -1.500 meter di atas puncak atau 2.584 meter di atas permukaan laut. Kolom erupsi teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara.