Ahad 24 Dec 2023 18:36 WIB

Sambut 2024, Ini 5 Alasan Tetap Optimistis Iklim Bisa Membaik    

China pencemar iklim terbesar di dunia, membuat kemajuan dalam energi terbarukan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Gita Amanda
Deforestasi di Brazil turun 22,3 persen dalam 12 bulan hingga Juli, menurut data dari pemerintah nasional. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Deforestasi di Brazil turun 22,3 persen dalam 12 bulan hingga Juli, menurut data dari pemerintah nasional. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang tahun 2023, kita disuguhkan dengan berbagai berita tentang perubahan iklim yang suram termasuk suhu panas yang mencatatkan rekor dan peristiwa cuaca ekstrem yang mematikan. Para ilmuwan mengeluarkan peringatan yang mengerikan bahwa tahun depan mungkin akan lebih buruk lagi, dan polusi karbon dunia terus meningkat.

Namun, di tengah kesuraman tersebut, ada juga tanda-tanda kemajuan. Rekor energi terbarukan telah tercipta, dunia merayakan salah satu kemenangan lingkungan terbesarnya dan berbagai negara mengambil langkah hati-hati namun bersejarah menuju masa depan yang bebas bahan bakar fosil. Dilansir CNN, Ahad (24/12/2023), berikut adalah lima alasan untuk merasa positif menghadapi tahun 2024.

Baca Juga

1. Lonjakan energi terbarukan

Seiring dengan semakin mendesaknya kebutuhan untuk menghentikan penggunaan bahan bakar fosil yang memanaskan bumi, ada beberapa titik terang energi bersih di seluruh dunia. Misalnya, Portugal yang memulai pemecahan rekor pada hari Halloween. Selama lebih dari enam hari berturut-turut, antara 31 Oktober hingga 6 November, negara berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa ini hanya mengandalkan sumber energi terbarukan-memberikan contoh yang menarik bagi seluruh dunia.