REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Negeri zionis Israel menolak menerbitkan visa kepada anggota staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Negara penjajah tersebut beralasan PBB selalu menuding mereka menargetkan warga sipil dan rumah sakit selama perang Gaza berkecamuk sejak 7 Oktober.
‘’Kami akan berhenti bekerja dengan mereka (PBB) yang bekerja sama dengan propaganda organisasi Hamas,’’ kata Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen, lewat unggahan di X pada Senin (25/12/2023), seperti dikutip dari Aljazeera.
Zionis Israel berjanji tidak akan memperbarui visa seorang anggota staf PBB di negaranya. Negeri penjajah Israel juga akan menolak permintaan visa untuk pegawai PBB lainnya karena tidak senang atas kritikan badan dunia tersebut.
PBB sebenarnya juga mengecam Hamas atas ‘Serangan 7 Oktober’ yang menewaskan 1.200 orang di pihak Israel. Mereka juga berulang kali mendesak Hamas membebaskan para tawanan.