Rabu 27 Dec 2023 22:12 WIB

Assalam Fil Alamin Kalimantan Selatan Berkomitmen Cetak Muzaki

Assalam Fil Alamin terus berkolaborasi dengan pengusaha untuk membangun usaha.

Koordinator Tasharuf Lazis ASFA Kalimantan Selatan H  Sudian Noor (kanan) berdialog dengan Personel Lazis ASFA Priyangga.
Foto: Erdy Nasrul/Republika
Koordinator Tasharuf Lazis ASFA Kalimantan Selatan H Sudian Noor (kanan) berdialog dengan Personel Lazis ASFA Priyangga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah (Lazis) Assalam Fil Alamin (ASFA) Kalimantan Selatan (Kalsel) berkomitmen menambah muzaki (pezakat). Tujuannya untuk memperkuat gerakan pemberdayaan masyarakat, menumbuhkan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Koordinator Tasharuf Lazis ASFA Kalimantan Selatan H Sudian Noor menjelaskan komitmen itu diwujudkan dengan dua kerja strategis. Pertama adalah mengetuk hati para pengusaha sehingga mereka mau berzakat, berinfak, bersedekah, dan berwakaf. 

Baca Juga

“Ada banyak pengusaha di Kalimantan Selatan, termasuk di Kabupaten Tanah Bumbu sini, kita harus lebih aktif berkomunikasi dan mempromosikan kearifan zakat kepada mereka, sehingga nantinya para pengusaha mau, bahkan terbiasa untuk berzakat, berinfak, bersedekah, dan berwakaf,” kata tokoh masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu tersebut dalam keterangannya pada Rabu (27/12/2023).

Kedua, membuka banyak usaha baru, sehingga menciptakan lapangan kerja baru. Dengan begitu angka pengangguran akan berkurang. Banyak warga aktif dan produktif menghasilkan pendapatan. Pajak penghasilan akan bertambah. Pendapatan daerah meningkat. Kemudian mereka juga akan menjadi pezakat.

Sudian menjelaskan para pengusaha, akademisi, pemuda, ulama, dan pemerintah, harus berkolaborasi membangun ekosistem dunia usaha. Akademisi bertugas melakukan riset pengembangan usaha yang dapat dijalankan di daerah. 

Kemudian pengusaha memberikan, meminjamkan, atau menanamkan modal pembangunan dan pengembangan usaha. Pemuda menjadi penggerak usaha. Ulama mengawasi jalannya usaha agar sesuai dengan tradisi luhur. Juga untuk mendorong gaya hidup penggunaan produk usaha. Semua unsur masyarakat juga sama-sama berkomitmen mendukung dan memudahkan usaha. 

“Dengan cara seperti ini, insya Allah akan semakin banyak muzaki baru yang lahir. Kemudian mereka juga akan menambah pundi-pundi pendapatan dari sektor pajak dan pendapatan daerah,” kata Sudian yang juga menjabat Ketua Umum LPTQ Kabupaten Tanah Bumbu.

Berdasarkan data, terdapat 150 pelaku usaha yang dibina Lazis ASFA di Kabupaten Tanah Bumbu. Mereka dibina dan diberdayakan untuk mengembangkan usaha sehingga kelak akan semakin termotivasi untuk berzakat, berinfak, bersedekah, dan berwakaf.

Pembinaan dilakukan dengan pemberian tambahan modal usaha. Juga dengan penyuluhan dan program kolaborasi untuk meningkatkan soft skill dan jejaring usaha.

“Kami optimistis, di masa yang akan datang akan ada banyak muzaki lahir dari Kalimantan Selatan,” kata Sudian.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement