REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN–Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo berharap KPU mengevaluasi format debat 7 Januari mendatang. Ganjar berharap ada evaluasi debat pada sesi tanya jawab.
Hal tersebut disampaikan Ganjar ketika kunjungan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/12). Ia berharap format debat tidak tanya jawab saat ditanya awak media evaluasi KPU terkait format debat. "Saya berharap debatnya tidak tanya jawab," kata Ganjar.
Menurut mantan gubernur Jateng tersebut dengan ada evaluasi terkait sesi tanya jawab akan membuat debat menjadi tontonan yang lebih menarik. Ia juga mengatakan nanti narasi yang terbentuk selama debat tersebut akan dinilai dan dilihat masyarakat.
"Bukan kuota pertanyan dan kuota jawaban tapi kuota waktu saja sehingga selama waktu masih ada para kandidat boleh saling menanyakan atau menyanggah pasti tontonannya akan menarik. Karena nanti spontanitas, data, fakta, argumen, narasinya pasti akan dilihat dan dinilai oleh publik," katanya.
Ganjar mengatakan ia hanya menyoroti terkait tanya jawab saja. Soal mikrofon hingga mimbar ia tak menyorotnya. "Enggak (evaluasi) kalau saya tanya jawab saja, tanya jawabnya dirubah jadi waktu dan berdebat mereka, kalau yang lain lain enggak," katanya.
Dari informasi yang dihimpun Republika, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan akan mengevaluasi terkait pertanyaan singkatan selama debat. Ia juga mengatakan akan membahas dalam rapat evaluasi terkait masukan dari para paslon soal mekanisme debat.