REPUBLIKA.CO.ID oleh Nawir Arsyad Akbar, Febryan A
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menggelar rapat evaluasi terkait pemenangan pemilihan umum (Pemilu) 2024. Salah satu targetnya adalah meloloskan partai berlambang Ka'bah itu dari ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) sebesar 4 persen.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan optimismenya bahwa target tersebut akan tercapai. Sebab dalam pengumpulan data pihaknya, PPP mendapatkan sentimen positif dari masyarakat.
"Kita sudah mendapatkan data internal dan kita crosscheck dengan hasil kampanye maupun pengumpulan data melalui kualitatif dan kuantitatif. Maka Alhamdulillah kita bisa menyatakan dari rapat bappilu ini bahwa atas izin Allah PPP akan lolos parliamentary threshold," ujar Sandiaga seusai rapat Bappilu PPP, di kawasan Kebayoran, Jakarta, Kamis (18/12/2023) malam.
Dalam 40 hari terakhir masa kampanye, para calon anggota legislatif (caleg) dari PPP akan memanfaatkan momentum untuk bertemu rakyat. Termasuk dalam menyampaikan program, visi, dan misi yang diusung partai berlambang Ka'bah itu.
"Sehingga kita bisa memastikan PPP mendapatkan dampak suara yang signifikan untuk 14 Februari 2024 dengan tagline 'Harga Murah, Kerja Mudah, dan Hidup Berkah'," ujar Sandiaga.
PPP sendiri memiliki empat kelompok yang menjadi sasaran mereka dalam menyampaikan gagasannya. Pertama adalah kalangan para ulama, kyai, dan nyai dari pondok pesantren.
Kedua adalah kalangan ibu-ibu. Ketiga adalah generasi milenial dan Z yang jumlah pemilih dari kelompok tersebut pada Pemilu 2024 melebih 50 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT). Terakhir adalah pengusaha dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Ini tadi yang kita garis bawahi dan kita sangat optimis untuk mencapai target kita di Pemilu 2024," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu.