Jumat 29 Dec 2023 06:32 WIB

Ratusan Kader Dukung Prabowo-Gibran, PPP Pastikan Tegakkan Konstitusi Partai

Ratusan kader yang mendukung Prabowo-Gibran menamakan diri Pejuang PPP.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno dan Sekretaris Jenderal PPP arwani Thomafi menanggapi adanya Pejuang PPP yang mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran, di kawasan Kebayoran, Jakarta, Kamis (28/12/2023) malam.
Foto: Republika/ Nawir Arsyad Akbar
Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno dan Sekretaris Jenderal PPP arwani Thomafi menanggapi adanya Pejuang PPP yang mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran, di kawasan Kebayoran, Jakarta, Kamis (28/12/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi, menyindir adanya pihak yang mengatasnamakan "Pejuang PPP". Menurut dia,, mereka bukanlah pejuang yang tiba-tiba menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kita ini pejuang itu, satu sematan yang muncul dari publik, dari masyarakat, kenapa? atau dari mana? Dari kerja keras kita, dari pengorbanan dan perjuangan kita, itu pejuang. Bukan tiba-tiba hadir konferensi pers 'Saya pejuang loh ya' gitu," ujar Arwani usai rapat Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP di kawasan Kebayoran, Jakarta, Kamis (28/12/2023) malam.

Baca Juga

Ia menegaskan, PPP sudah mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Komitmen tersebut juga sudah dinyatakan oleh seluruh kader, simpatisan, dan pengurus PPP di seluruh tingkatan.

Ditanya, apakah Dewan Pengurus Pusat PPP akan menjatuhkan sanksi terhadap orang-orang yang mengatasnamakan "Pejuang PPP"? anggota Komisi I DPR itu menjawab bahwa konstitusi di partai berlambang Ka'bah itu akan ditegakkan.

"Kami akan menegakkan dan juga menyiapkan langkah-langkah penegakan konstitusi partai," ujar Arwani.

Di samping itu, ia membantah bahwa "Pejuang PPP" sudah berkoordinasi dengan DPP PPP untuk mendukung Prabowo-Gibran. Justru sebaliknya, ia mendapatkan laporan bahwa kelompok tersebut mencatut sejumlah nama dan mengeklaim untuk mendukung pasangan nomor urut 2.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement