Sabtu 30 Dec 2023 08:15 WIB

Malam Pergantian Tahun Baru, Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor

Pemerintah daerah setempat menyiapkan ribuan kantong parkir untuk kendaraan.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Gita Amanda
Wisatawan menghabiskan waktu senja saat libur Nataru 2023 di jalur pedesterian Malioboro, Yogyakarta, Ahad (24/12/2023. Menurut survei Kementerian Perhubungan bahwa akan ada pergerakan 9,6 juta wisatawan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Salah satu tempat wisata yang masih menjadi favorit yakni Tugu Pal Putih, Malioboro, dan Keraton Yogyakarta (Gumaton).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Wisatawan menghabiskan waktu senja saat libur Nataru 2023 di jalur pedesterian Malioboro, Yogyakarta, Ahad (24/12/2023. Menurut survei Kementerian Perhubungan bahwa akan ada pergerakan 9,6 juta wisatawan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Salah satu tempat wisata yang masih menjadi favorit yakni Tugu Pal Putih, Malioboro, dan Keraton Yogyakarta (Gumaton).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta diberlakukan bebas kendaraan (car free night) selama malam pergantian Tahun Baru (2024). Pemberlakuan car free night ini berlangsung pada pukul 18.00 WIB 31 Desember 2023 pukul 18.00 Wib hingga 01.00 Wib 1 Januari 2024.

Pemerintah Kota Yogyakarta dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub), Polresta Yogyakarta dan pihak terkait lainnya telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas. Rekayasa ini disiapkan guna mengantisipasi lonjakan volume kendaraan yang masuk ke kawasan Malioboro dan sekitarnya pada malam pergantian tahun 2023 ke 2024.

Baca Juga

Kepala Satlantas Polresta Yogyakarta, AKP Maryanto memperkirakan bahwa kepadatan lalu lintas saat akhir tahun 2023 ini akan terjadi di sekitar kawasan Tugu Yogyakarta, Malioboro dan Keraton (Gumaton). Terutama di Jalan Jendral Sudirman, Jalan Margo Utomo, Jalan Abu Bakar Ali, Jalan Malioboro, dan Jalan Pasar Kembang.

Dalam rangka mengantisipasi kemacetan lalu lintas, maka pihaknya sudah melaksanakan perencanaan rekayasa lalu lintas. “Hal ini kita lakukan semata-mata untuk membuat nyaman pengendara untuk sampai di tujuan dan tidak terjadi kepadatan lalu lintas  di titik titik tertentu,” kata Maryanto di Ruang Bima Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Jumat (29/12/2023).

Dijelaskan bahwa untuk rekayasa lalu lintas di seputaran Tugu Yogyakarta nantinya akan dilaksanakan buka tutup jalan yang ada di Simpang Terban, Simpang Jetis, dan Simpang Pingit. Jika masyarakat sudah memenuhi di sekitar Tugu, katanya, maka di titik-titik tersebut akan dilaksanakan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan jalan.

“Untuk di kawasan Malioboro itu sendiri, kita akan melaksanakan pengalihan di Teteg Malioboro menuju ke arah Titik Nol. Kita juga akan melaksanakan car free night, sehingga diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi wisata yang akan menikmati pergantian malam tahun baru,” ucap Maryanto.

Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan pengalihan lalu lintas dari arah timur di simpang Gondomanan, barat di simpang Ngabean, dan di simpang PKU, serta arah dari selatan di simpang Pangurakan yang nantinya kendaraan akan dialihkan ke sisi barat dan timur untuk mengurangi kemacetan. Pengalihan ini juga untuk menjamin kenyamanan wisatawan yang berwisata ke Kota Yogyakarta.

Pihaknya juga akan memasang barikade sebagai akses bagi petugas kesehatan apabila ada wisatawan ataupun masyarakat yang membutuhkan darurat pertolongan selama dilakukannya pengalihan lalu lintas.

"Sehingga, harapannya 136 personel kami dan tim urai sebanyak 12 personel akan melaksanakan tugas dengan maksimal dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang hendak berlibur ke kawasan Malioboro,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho menuturkan akan terus mengoptimalkan personel yang ada di lapangan untuk kelancaran dan keamanan semasa libur tahun baru.

Pihaknya juga menyebutkan, kendaraan yang masuk di wilayah Kota Yogyakarta mencapai 124 ribu per hari. Sejak tanggal 23-25 Desember 2023, pengendara yang masuk ke Kota Yogyakarta juga mengalami kenaikan sebanyak 20 persen.

Untuk itu, pihaknya akan memaksimalkan pemantauan dari CCTV baik dari CCTV ATS maupun CCTV Diskominfosan Kota Yogyakarta untuk kelancaran lalu lintas yang tersebar 32 titik CCTV di 38 simpang yang ada di Kota Yogyakarta.

“Semua dilakukan dengan harapan baik warga maupun wisatawan yang masuk di Kota Yogyakarta merasa nyaman. Selain itu, bagi siapapun yang menyalahi aturan, maka akan ditindak secara tegas, sehingga harapannya saat berwisata ke Kota Yogyakarta juga patuhi aturan yang sudah disediakan oleh pemerintah,” kata Agus.

Selain itu, Agus mengimbau bagi wisatawan dan warga Kota Yogyakarta, jika memasuki kawasan Malioboro diharapkan datang lebih awal. Setidaknya, sudah disediakan sekitar 2.500 kantong parkir yang berada di Abu Bakar Ali lantai dua, 1.000 slot parkir di Ketandan barat Hotel Melia Purosani, dan 500 slot parkir di Ngabean lantai dua.

“Semoga apa yang telah kita siapkan dapat memberikan layanan secara optimal khususnya dalam pelayanan parkir. Selain itu, harapannya saat parkir juga dilakukan tarif sesuai dengan aturannya, jangan sampai ada hal yang merugikan bagi masyarakat Kota Yogyakarta maupun wisatawan,”ujar Agus.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi warga maupun wisatawan yang menjadikan Kota Yogyakarta sebagai destinasi wisata untuk berlibur.

"Kita terus memantau perkembangan setiap harinya dengan membagi tim keamanan," kata Singgih.

Selain itu, ada Layanan YES selama 24 jam yang bisa diakses jika keadaan darurat oleh wisatawan maupun warga selama libur Nataru. "kami memberikan layanan yang bertanggung jawab atas kejadian kedaruratan di Kota Yogyakarta,” ucap Singgih.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dari berbagai pihak seperti Polresta Yogyakarta, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta serta pihak terkait lainnya untuk selalu berkoordinasi agar kelancaran berlalu lintas di Kota Yogyakarta saat libur tahun baru berjalan dengan optimal, tertib dan nyaman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement