Cak Imin menjelaskan, hal itu didapati dari cerita sejumlah kiai NU, bahkan dia mengetahui besaran nominal uang gerpol yang ditawarkan kepada para kiai.
"Bahkan uangnya dikasih tahu ke kita. (Jumlah besaran uang gerpol) tergantung, tokoh-tokoh yang kami punya berbeda-beda, oleh karena itu cara-cara seperti ini menurut saya tidak sehat. Biarkanlah semua bergerak sesuai aspirasi," ujar Cak Imin.
Diketahui, mulanya Cak Imin mengungkapkan adanya gerpol yang mendatangi para kiai saat memberi sambutan dalam acara Haul ke-12 Kiai Ahmad Sufyan Miftahul Arifin di Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Situbondi, Jawa Timur, Kamis (28/12/2023) malam.
"Seluruh kekuatan NU Kompak sebetulnya (mendukung Anies-Muhaimin), tapi karena tahu dananya (Anies-Muhaimin) pas-pasan, ada Kiai yang di gerpol (gerakan politik) dengan pemberian uang," kata Cak Imin dalam agenda haul tersebut.
Dia mendapatkan cerita, bahwa beberapa kiai NU didatangi oleh sejumlah orang yang menawarkan uang agar tidak memberikan suaranya untuk mendukung AMIN.
"Saya baru tahu teorinya seluruh pendukung AMIN kalangan NU divakumkan, enggak dukung yang lain enggak papa, yang penting enggak dukung AMIN, gitu cara kerjanya," terangnya.