Senin 01 Jan 2024 14:17 WIB

Gempa Sumedang, Ratusan Rumah Dilaporkan Rusak dan 456 Warga Mengungsi

Pemkab Sumedang juga mengecek kondisi bangunan rumah sakit yang rusak.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Kondisi pasien RSUD Sumedang yang masih menempati tenda darurat di Jalan Palasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (1/1/2024).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Kondisi pasien RSUD Sumedang yang masih menempati tenda darurat di Jalan Palasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (1/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan rumah warga di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dilaporkan mengalami kerusakan akibat terdampak gempa bumi yang terjadi pada Ahad (31/12/2023). Akibat gempa, ratusan warga dikabarkan mengungsi sementara.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait kejadian gempa di Sumedang.

Baca Juga

Berdasarkan informasi dari BMKG, Bey mengatakan, pada Ahad dan Senin (1/1/2024) terjadi lima kali gempa di Sumedang. Gempa dilaporkan pada Ahad pukul 14.35 WIB, 15.38 WIB, 20.34 WIB, dan pukul 23.00 WIB, serta pada Senin (1/1/2024) pukul 03.47 WIB.

Dari lima kejadian itu, kekuatan gempa terbesar yang terjadi pukul 20.34 WIB. “Berdasarkan BMKG, puncaknya tadi yang 4,8 magnitudo karena setelah itu kekuatannya dua koma sekian, jadi sudah lebih rendah,” kata Bey.