Kamis 04 Jan 2024 15:24 WIB

Banyak Istighfar Banyak Rezeki? Ingat Tafsir Surat Nuh ayat 10-11

Rasulullah menganjurkan umatnya untuk memperbanyak istighfar.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Istighfar mendatangkan rezeki (ilustrasi).
Foto: Republika.co.id
Istighfar mendatangkan rezeki (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA —  Bagi sebagian orang, masalah rezeki bisa jadi menjadi problem utama dalam hidup mereka. Seorang suami yang mencari nafkah untuk keluarganya, seorang ibu single parent yang juga harus bekerja untuk bisa memberi makan anak-anaknya.

Mereka menghabiskan waktu dengan sibuk bekerja. Apapun akan mereka lakukan asalkan dapat menghidupi keluarganya.

Baca Juga

Sebagai umat Islam, Rasulullah saw adalah teladan yang paling baik. Rasulullah saw tidak pernah meninggalkan umatnya dalam kesusahan, termasuk ketika umatnya berada dalam kemiskinan.

Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang memperbanyak istighfar maka Allah akan menjadikan untuknya kelapangan dari setiap kegundahan, jalan keluar dari setiap kesempitan, dan Dia memberikan rezeki untuknya dari jalan yang tidak terduga.” (Riwayat Imam Ahmad bin Hanbal)

Rasulullah menganjurkan umatnya untuk memperbanyak istighfar, agar Allah membukakan pintu rezekinya.  Allah berfirman dalam Alquran surat Nuh ayat 10-11.

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ  يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ

Artinya: “Lalu, aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. (Jika kamu memohon ampun,) niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu.” (QS Nuh ayat 10-11).

Menurut Tafsir Kementerian Agama, ayat ini merujuk pada seruan Nabi Nuh as kepada umatnya. Nabi Nuh meminta umatnya agar memohon ampun kepada Allah karena telah menyembah berhala. Jika mereka memohon ampun, maka Allah akan mengampuninya, dan membebaskan mereka dari kesulitan-kesulitan akibat kekeringan.

Nabi Nuh juga menyampaikan janji-janji Allah kepada umatnya. Jika mereka yang bersedia memohon ampun, maka Allah akan menuturkan rezekinya sebagaimana yang dibutuhkan umat Nuh saat itu.  Di antaranya, Allah akan menurunkan hujan lebat yang akan menyuburkan tanah mereka dan memberikan hasil yang berlimpah sehingga mereka akan makmur, serta Allah akan menganugerahkan kepada mereka kekayaan yang berlimpah.

Semua itu Allah berikan cuma-cuma, asalkan umat manusia mau beristighfar. Menurut M. Fauzi Rachman, dalam buku Rizem Aizid, menyebutkan, istighfar merupakan bentuk dari permohonan ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Istighfar juga menjadi suatu ibadah yang mulia dan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sehingga ketika kaum Nuh dilanda kekeringan, Nabi Nuh menyerukan kaumnya untuk memohon ampun kepada Allah, agar Allah menurunkan hujan dan membebaskan mereka dari kemarau panjang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement