REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung pagi ini (5/1/2023) mengalami kecelakaan. Kecelakaan di Bandung tersebut menambah catatan insiden yang pernah dialami KA Turangga sebelumnya.
Dikutip dari Wikipedia, pada 30 Maret 2023, lokomotif CC 206 13 99 BD yang menarik KA Turangga menabrak truk pakan ternak di perlintasan kereta api nomor 76 antara Stasiun Jombang-Stasiun Sembung di Jatipelem, Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Kecelakaan tersebut terjadi disebabkan oleh truk yang mogok saat berada di perlintasan. Lokomotif CC 206 13 99 ringsek dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun lalu lintas kereta api lintas tengah dan selatan Jawa di koridor Surakarta-Surabaya terganggu.
KA Turangga nomor PLB 65A relasi Surabaya Gubeng–Bandung yang ditarik lokomotif CC 206 13 97 mengalami kecelakaan antarkereta dengan kereta api Commuter Line Bandung Raya nomor 350 relasi Padalarang–Cicalengka yang ditarik oleh lokomotif CC 201 77 17 dengan liveri Vintage. Kecelakaan terjadi di sinyal masuk Stasiun Cicalengka.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memastikan akan turun tangan dalam penanganan kecelakaan kereta api pagi ini di Bandung. Kasubbag Datin dan Humas Sekretariat KNKT, Anggo Anurogo mengatakan tim investigasi sudah dibentuk.
“Saat ini KNKT sedang menyusun tim investigasi yang akan ditugaskan ke lokasi kejadian,” kata Anggo kepada Republika, Jumat (5/1/2024).
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan penanganan kecelakaan tersebut juga akan melibatkan KNKT. Saat ini proses evakuasi kereta yang rusak dan korban yerdampak masih terus dilakukan.
“KAI juga akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan,” ujar EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.