Jumat 05 Jan 2024 16:14 WIB

DK PBB Kutuk Keras Serangan Teroris di Iran Tewaskan 84 Orang

DK PBB juga menuntut pertanggungjawaban para pelaku.

Red: Ani Nursalikah
Seorang pria sedang dihibur oleh pria lain saat dia duduk di samping jenazah orang yang dicintainya dalam kantong jenazah yang tewas dalam ledakan di kota Kerman, sekitar 510 mil (820 km) tenggara ibu kota Teheran, Iran, Rabu, 3 Januari 2024. Dua bom meledak pada hari Rabu saat peringatan seorang jenderal terkemuka Iran yang dibunuh oleh AS dalam serangan pesawat tak berawak pada tahun 2020, kata para pejabat Iran.
Foto: Sare Tajalli, ISNA via AP
Seorang pria sedang dihibur oleh pria lain saat dia duduk di samping jenazah orang yang dicintainya dalam kantong jenazah yang tewas dalam ledakan di kota Kerman, sekitar 510 mil (820 km) tenggara ibu kota Teheran, Iran, Rabu, 3 Januari 2024. Dua bom meledak pada hari Rabu saat peringatan seorang jenderal terkemuka Iran yang dibunuh oleh AS dalam serangan pesawat tak berawak pada tahun 2020, kata para pejabat Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Kamis (4/1/2024), mengutuk keras serangan teroris di Iran yang menewaskan sedikitnya 84 korban.

“Para anggota Dewan Keamanan mengutuk keras serangan pengecut para teroris di Kota Kerman,” kata badan itu menyebut pengeboman itu sebagai tindakan terorisme yang tercela.

Baca Juga

BACA JUGA: 100 Orang Iran Tewas Saat Peringatan Kematiannya, Siapa Jenderal Qassem Soleimani?

Dewan Keamanan menyampaikan simpati dan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga korban dan pemerintah Iran serta mendoakan kesembuhan total bagi mereka yang terluka. “Para anggota Dewan Keamanan menegaskan kembali terorisme dalam segala bentuk dan perwujudannya merupakan salah satu ancaman paling serius terhadap perdamaian dan keamanan internasional," kata Dewan Keamanan PBB.