REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Newcastle United akhirnya memperbaiki catatan buruk setiap bertemu Sunderland. The Magpies memetik kemenangan meyakinkan 3-0 pada putaran ketiga Piala FA di Stadium of Light, Sabtu (6/1/2025) malam WIB.
Derby Tyne-Wear pertama dalam delapan tahun itu berakhir dengan kemenangan untuk Newcastle. Terakhir Newcastle menang atas Sunderland pada 2011 di liga.
Walau berstatus tim tamu, Newcastle melancarkan banyak tekanan dari sisi kanan serangan. Peluang dimiliki saat Longstaff yang bergerak menusuk ke kotak penalti sebelum akhirnya melepaskan tembakan. Namun bola tembakan peringatan itu masih meleset di atas mistar.
Peluang lain tercipta saat Burn mengoper kepada Gordon di sisi kiri. Dia bergerak ke arah garis sejajar gawang dan mengembalikannya. Bola memantul ke arah Longstaff yang bersiap untuk menembak dari tepi kotak, tapi belum menemui sasaran.
Newcastle memimpin pada menit ke-35 melalui gol bunuh diri Ballard. Joelinton menekan dari sayap kiri, kemudian pemain Brasil itu memainkan bola dan Ballard menendangnya melewati kipernya sendiri dengan tulang keringnya. Kesalahan yang merugikan, skor 1-0 untuk Newcastle.
Tim tamu dengan cepat menggandakan keunggulan pada babak kedua, tepatnya menit ke-46. Pierre Ekwah gagal mengawal ancaman yang datang.
Almiron memberikan tekanan dan berhasil melewati Ekwah lalu menyodorkan bola ke jalur Isak yang menyelesaikannya dengan tajam. Tim tamu menggandakan keunggulan mereka pada awal babak 2-0.
Dua menit berselang, Ekwah nyaris memperkecil ketertinggalan. Tembakan kaki kiri jarak jauhnya membentur Botman dan sepertinya akan menipu Dubravka. Naum sang kiper berhasil menghentikan dengan baik dengan kaki kanannya.
Penalti diberikan kepada Newcastle United di menit ke-89 setelah pelanggaran Ballard kepada Gordon. Isak mengeksekusi tendangan titik putih dan mengubah kedudukan menjadi 3-0 untuk kemenangan timnya. Hasil ini menjadi awal baru bagi Newcastle.