Senin 08 Jan 2024 16:48 WIB

Wamen BUMN Sebut Restrukturisasi ID FOOD Selesai dalam Sembilan Bulan

Restrukturisasi ID FOOD baru dilakukan pada 2023.

Red: Lida Puspaningtyas
Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi, Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (dari kiri) berbincang saat mengecek kecukupan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Kompleks pergudangan modern Perum BULOG, Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (30/12/2023). Stok beras yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,15 juta ton dan ditambah dengan stok beras impor dalam perjalanan sehingga jumlahnya sangat aman untuk kebutuhan penyaluran di tahun 2024.
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi, Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (dari kiri) berbincang saat mengecek kecukupan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Kompleks pergudangan modern Perum BULOG, Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (30/12/2023). Stok beras yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,15 juta ton dan ditambah dengan stok beras impor dalam perjalanan sehingga jumlahnya sangat aman untuk kebutuhan penyaluran di tahun 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartiko Wirjoatmodjo (Tiko) mengatakan restrukturisasi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD, Holding BUMN Pangan, diharapkan selesai dalam waktu sembilan bulan.

"Enggak ada pilihan, saya enggak mau ini tidak beres (selesai) di sembilan bulan ini. Saya enggak mau ninggalin masalah ini ke periode berikutnya," ujar Tiko saat menghadiri perayaan 2 Tahun ID FOOD di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Baca Juga

Tiko menyebut sangat menyayangkan restrukturisasi ID FOOD baru dilakukan pada 2023, saat periode Menteri BUMN Erick Thohir hampir selesai. Oleh karenanya, Tiko mendorong untuk percepatan restrukturisasi.

"Saya perasaan beresin Garuda, Jiwasraya dari 2019, ini kenapa baru 2023 (ID FOOD), mau 2024 baru mulai. Ini saya juga bingung baru sekarang beresin keuangannya, jadi ini harus kita beresin selesai di tahun 2024 sebelum pergantian pemerintahan," kata Tiko.

Tiko mengatakan, hal utama yang perlu dibenahi dari ID FOOD adalah perbaikan keuangan. Kondisi ini akan berkontribusi kepada pemegang saham maupun pemangku kepentingan.

Lebih lanjut, hal fundamental lainnya adalah transformasi model bisnis agar lebih fokus pada bidangnya masing-masing. Diketahui, ID FOOD bergerak di tiga bidang usaha yakni agroindustri, farmasi, dan alat kesehatan.

"Fokus juga harus kita rapikan, mana yang on farm, mana yang off farm, mana yang ke luar logistik, mana yang ke luar trading, mana yang lakukan penugasan, mana yang komersil," kata Tiko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement