REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Relawan Gus Ipul yang mengatasnamakan diri Relawan Santri Nderek Kiai terus bergerak memantapkan kemenangan pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Timur. Setelah sebelumnya membentuk relawan dengan jumlah 5 hingga 10 orang per kecamatan, kini relawan juga mulai dibentuk di tingkat desa/ kelurahan dengan jumlah 10 orang.
Di Kabupaten Pasuruan misalnya, relawan desa dikumpulkan di masing-masing kecamatan. Koordinator Relawan Santri Nderek Kiai Kabupaten Pasuruan, Ustaz Saiful Rijal menjelaskan, ada 100-an relawan dari seluruh desa di Kecamatan Tosari yang dikumpulkan untuk pembekalan.
Selain itu ada 125 relawan dari seluruh desa di Kecamatan Puspo dan 171 relawan dari desa-desa di Kecamatan Pasrepan yang juga diberi pembekalan. "Mereka ini selanjutnya akan jadi Jurkam di kampung-kampung mensosialisasikan Prabowo-Gibran," kata Saiful, Kamis (11/1/2024).
Saiful menargetkan, khusus Kabupaten Pasuruan bisa ada 3.770 relawan yang terus bergerilya mengkampanyekan Prabowo-Gibran hingga tingkat desa. Untuk jumlah desa, Saiful mengungkapkan, di Kabupaten Pasuruan terdapat 365 desa.
Pengumpulan relawan juga dilakukan di Kota Pasuruan. Meski jumlah kelurahan di Kota Pasuruan hanya 34, namun jumlah relawan per kelurahan diperbanyak menjadi 55 orang. Dengan demikian, tetal total relawan di Kota Pasuruan ditergetkan 1.870 orang.
"Kota Pasuruan khusus dan mulai hari ini secara bergiliran kami kumpulkan per kecamatan," kata Koordinator Relawan Santri Nderek Kiai Kota Pasuruan, Supardi.
Selain Kabupaten dan Kota Pasuruan, relawan Santri Nderek Kiai di kabupaten/ kota lainnya di Jatim juga segera bergerak hingga tingkat desa. Di Kabupaten Nganjuk misalnya, pengumpulan relawan hingga ke desa akan digelar mulai 13 Januari 2024.
Kemudian di Kabupaten dan Kota Madiun akan digelar pada 15 Januari 2024 dan disusul di Kabupaten dan Kota Probolinggo pada 16 Januari 2024. Jika relawan tingkat desa/ kelurahan di seluruh kabupaten/ di Jatim terbentuk, diperkirakan relawan Santri Nderek Kiai busa lebih dari 100 ribu orang.